SATELITNEWS.ID, SERANG–Bencana alam banjir yang kerap merendam pemukiman warga pada sujumlah Desa di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, akibat luapan Sungai Cilemer, mendapat perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten.
Rencananya, besok (Senin,20/6/2022) BPBD Banten bersama Perwakilan BPBD Kabupaten Pandeglang dan para Kades Se-Kecamatan Patia, akan membahas penanganan permasalahan banjir di wilayahnya, di Aula BPBD Banten.
Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten, J Sukmawijaya, membenarkan rencana pembahasan penanggulangan bencana banjir tersebut.
Ia mengaku, sudah melayangkan surat undangan ber Nomor 005//744-BPBD/VI/2022. Undangan itu untuk perwakilan BPBD Kabupaten Pandeglang, perwakilan pegawai Kecamatan Patia, TKSK, para Kades dan relawan kebencanaan. Untuk hadir pada fokus penanganan banjir di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.
“Betul, besok (hari ini,red) pesertanya dari Kecamatan Patia, Desa di Patia yang punya potensi banjir, BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten Pandeglang dan relawan,” kata Sukmajaya, kepada Satelitnews.ID, Minggu (19/6/2022).
Ia berharap, setelah diberi kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi rawan bencana banjir di Kecamatan Patia, dapat meningkatkan kapasitas aparatur desa dan Kecamatan setempat. Khususnya dalam meningkatkan mitigasi bencana dan kesiapsiagaan bencana, untuk pengurangan risiko banjir di Kecamatan Patia.
“Peningkatan kapasitas, khususnya bagi aparatur kecamatan dan desa, sangat penting. Meningkatkan mitigasi bencana dan kesiapsiagaan bencana, untuk pengurangan risiko banjir di Patia,” tandasnya.
Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Patia, Ismatulloh, mengakui mendapat undangan untuk pembahasan penanganan banjir di wilayah kerjanya bersama para Kades di BPBD Banten.
“Iya ada pembahasan besok,” akunya.
Ia berharap, kegiatan itu bukan hanya sekedar pembinaan SDM untuk mitigasi bencana, namun ada upaya rencana lebih dalam mengantisipasi banjir.
“Saya harap ada pembahasannya bukan hanya sekedar peningkatan kapasitas SDM. Namun ada usulan atau rekomendasi, dari para kades dalam mengantisipasi banjir musiman tersebut,” imbuhnya. (mg1)