SATELITNEWS.ID, SERANG – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, mencatat hingga sekarang sudah ada sebanyak 120 ekor sapi dan kerbau yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan, sapi dan kerbau yang positif PMK tersebut tersebar di wilayah Kragilan, Waringinkurung, Padarincang, Baros dan Pontang. Dari 120 yang positif sekitar 16 ekor sudah sembuh dengan penanganan tepat.
“Yang pertama kena itu sudah sembuh semua,” kata Zaldi, Jumat (24/6)/2022.
Meskipun banyak hewan yang positif, kata Zaldi pihaknya belum bisa melakukan lockdown 14 hari sebelum hari raya idul adha seperti kabupaten/ kota lain. Karena dikhawatirkan akan kekurangan hewan kurban.
“Selama ada SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) dan tidak ada gejala klinis, tidak ada masalah (hewan-red) kita boleh masuk,” ujarnya.
Zaldi pun mengaku terus mengoptimalkan pemberian obat dan vitamin kepada hewan yang positif PMK. Karena pengobatan selama ini yang dilakukan oleh pihaknya berhasil.
“Untuk obat persediaan kita memang menipis, tapi kita sedang komunikasi juga dengan ibu (Bupati Serang), kita upayakan agar kasus PMK ini tidak bertambah,” pungkasnya. (sidik)