SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA–Biokonversi sampah dengan magot BSF dan teknologi informasi (TI) berhasil meraih juara pertama, dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2022 di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemkab Tangerang, Tigaraksa, Senin (27/6/2022). Teknologi inventor asal Sepatan Timur ini berhasil mengungguli 29 teknologi dari 18 kecamatan
Inventor Biokonversi Sampah dengan Magot BSF dan Teknologi Informasi sekaligus perwakilan Kecamatan Sepatan Timur, Rizky Ria Kumaladewi mengatakan, teknologinya ini sangat mudah diterapkan. Singkatnya kata dia, timnya menyebarkan 30 box berisi manggot kepada 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Tempe Kecamatan Sepatan Timur.
“Nanti sampah sayuran atau makanan dari 30 KPM itu bisa ditaro di box magot. Sekira per 10 hari tim akan mengambil magot, 1 Kg magot dibayar Rp 2.500. Namun uangnya tidak bisa diambil, karena masuk ke aplikasi yang kami kembangkan dan uangnya hanya bisa dibelanjakan ke warung yang sudah bekerjasama dengan kami,” jelasnya usai menerima tropi kemenangan.
Sementara itu, Bupati Tangerang Zaki Iskandar usai membuka lomba TTG mengatakan, lomba TTG yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang ini, salah satunya bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat pembaharuan inovasi kepada masyarakat, baik itu masyarakat umum maupun para pelajar.
Bupati Zaki berharap, melalui kegiatan lomba TTG ini bisa tercipta teknologi yang sederhana, mudah diaplikasikan dan perawatannya.
“Melalui kegiatan TTG ini diharapkan tercipta teknologi yang benar-benar bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Bukan sesuatu yang canggih tapi yang benar-benar bisa diaplikasikan dengan perawatan yang sederhana dan juga manfaat yang banyak buat masyarakat,” pinta Zaki.
Menurut Zaki, kegiatan TTG tahun ini yang mengusung tema “Energi Terbaru dan Terbarukan” itu, nantinya akan menghasilkan suatu teknologi yang tepat bagi masyarakat. Karena saat ini kata dia, krisis energi sudah mulai dirasakan.
“Saya lihat tadi kategori, salah satunya adalah terobosan mengenai sumber energi yang baru atau terbarukan. Semoga nantinya akan muncul inovasi yang bisa mengurai sampah atau menjadikan sampah sebagai sesuatu bisa menghasilkan energi terbarukan,” ungkapnya.
Zaki juga berharap, ada terobosan-terobosan kreatifitas mengenai pemanfaatan sampah sebagai salah satu sumber energi. Karena kata dia, sampah di Kabupaten Tangerang sudah merupakan masalah bersama yang harus segera dipecahkan solusinya.
Sementara itu, Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengungkapkan, bahwa lomba TTG merupakan agenda yang sudah rutin dilakukan dalam rangka menemukan inovasi-inovasi pada tingkat desa dan kecamatan.
“Tujuan TTG ini kedepan, alat atau inovasi yang dilakukan dapat ditingkatkan oleh para inovator atau inventor dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat, dengan meningkatkan efisiensi ongkos produksi, serta memperbaiki mutu produksi. Sehingga di kemudian hari, TTG yang telah dihasilkan oleh para penemu ini bisa diproduksi secara massal,” ungkapnya.
Lanjut Dadan, tahun ini, lomba TTG diikuti oleh 30 peserta atau inventor yang berasal dari kalangan masyarakat umum, SMP, SMK, maupun kalangan lainnya dari 19 kecamatan.
Kata Dadan, 30 inventor itu menampilkan berbagai macam jenis alat yang sesuai dengan tema yang diusung yaitu “Energi Terbaru dan Terbarukan” yang akan dinilai oleh para juri yang kompeten. (aditya)