SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota (Polresta) Tangerang, berhasil membekuk dua pelaku pencurian uang dari mesin ATM di wilayah Tangerang. Kedua tersangka diketahui telah melakukan aksi ganjal kartu ATM ini sebanyak 12 kali.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan kedua pelaku berinisial JY (23) dan YH (27) ini berasal dari Provinsi Lampung. Kata Ade, mereka nekat melakukan aksi kejahatan lantaran untuk memenuhi kebutuhan keluarga di kampung halamannya.
“Kedua pria asal Lampung ini mengaku telah melakukan aksi ganjal ATM dengan tusuk gigi sebanyak 12 kali di wilayah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, dalam kurun waktu satu setengah tahun,” kata Ade kepada Satelit News, Rabu (8/4).
Ade menjelaskan, saat melancarkan aksinya, kedua pelaku menggunakan kartu ATM yang sudah dimodifikasi dengan tusuk gigi sebagai alat untuk mengganjal.
Kata Kapolres, berdasarkan keterangan para pelaku, JY bertugas memasukkan kartu hasil modifikasi ke mesin ATM. Kemudian YH berpura-pura antre di belakang korban dan melirik PIN ATM korban.
Saat korban memasukan kartu ATM ke bibir mesin dan kartu tersebut tersangkut, pelaku kedua mengajak korban berbincang dengan menyuruh korban mendatangi kantor bank terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Ketika korban meninggalkan ATM untuk mendatangi bank terdekat, kedua pelaku langsung mengeluarkan ATM yang tersangkut tersebut dan menguras isi ATM korban,” jelasnya.
Sementara itu, dalam sekali melakukan aksinya tersebut, pelaku mengaku mampu menggasak uang sebesar Rp700 ribu hingga Rp14 juta. Lanjut Ade, semua tergantung dari isi dalam ATM korbannya.
Kata Ade, JY bekerja sebagai security, sementara YH bekerja sebagai sopir angkot. Berdasarkan keterangan para pelaku, penghasilan mereka merasa kurang untuk biaya kehidupan sehari-hari keluarganya.
“Satu kali melakukan mereka bisa dapat Rp 700 sampai paling banyak Rp 14 juta. Mereka tidak cukup dengan penghasilan sebagai security pabrik dan supir angkot, makanya melakukan ini untuk mengirimkan ke keluarga di kampung,” tuturnya.
Ade mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap modus-modus kejahatan. Pasalnya, para pelaku kejahatan akan selalu mencari modus untuk melancarkan aksinya.
“Kalau kita ke ATM sebaiknya tutup menggunakan tangan satunya saat memasukkan PIN. Tentunya masyarakat juga harus selalu waspada terhadap kejahatan,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post