SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG – Walau Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah Pandeglang, sudah menyesuaikan atau menaikan tarif terhadap para pelanggan.
Namun hingga saat ini, belum dirasakan signifikan pengaruhnya terhadap keuangan perusahaan.
Bahkan terhitung dari Januari, Perumdam Tirta Berkah, mengalami kerugian hingga mencapai Rp300 juta.
Kepala Bagian Keuangan Perumdam Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang, Hendi Kusmawan mengatakan, penyesuaian tarif yang sudah berjalan belum signifikan seperti yang diharapkan.
“Walau kenaikan tarif sudah berjalan, tapi belum signifikan sesuai harapan. Apalagi hingga saat ini Perumdam masih mempertahankan tarif sosial,” kata Hendi, Rabu (13/7/2022).
Bahkan akumulasi kerugian berdasarkan laporan keuangan pada triwulan yakni, dari bulan Januari ungkapnya, masih terjadi. Kerugian yang dialami pihaknya itu mencapai Rp300 juta.
“Perusahaan masih rugi, laporan triwulan selama dari Januari kerugian mencapai Rp300 juta. Bahkan diakumulasi dari semenjak berdiri itu sebesar Rp11 Miliar,” jelasnya.
Penyebab kerugian yang terjadi menurutnya, akibat beban operasional yang tinggi seperti adanya perbaikan pipa yang bocor. Belum lagi tambahnya, masih banyaknya pelanggan yang menunggak pembayaran.
“Biaya operasional terus membengkak, apalagi kerap terjadi kebocoran pipa. Belum lagi masih banyaknya pelanggan yang menunggak. Makanya, hingga saat ini Perumdam masih mengalami kerugian,” tandasnya.
Direktur Perumdam Tirta Berkah Pandeglang, Euis Yuningsih menyatakan, walau kondisi saat ini Perumdam masih mengalami kerugian, pihaknya tetap mengoptimalkan pelayanan terhadap para pelanggan.
“Ya, memang kondisi saat ini kami masih mengalami kerugian hingga Rp300 juta, kami tetap komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan,” katanya. (nipal)