SATELITNEWS.ID, SERANG –Jelang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten, Kota Serang mengancam tak ambil bagian di cabang olahraga (cabor) atletik. Hal ini disampaikan Sekretaris KONI Kota Serang DN Hamzah.
Hamzah menjelaskan ancaman itu dilandasi hasil Chef de Mission (CdM) meeting II akhir pekan lalu bersama tuan rumah Kota Tangerang. Dalam kesempatan itu, diketahui cabor atletik dipertandingkan dengan batasan usia atlet maksimal 19 tahun.
Nah, setelah dari sana, lanjut Hamzah, para pimpinan KONI Kota Serang melakukan Rapat Terbatas (Ratas) dan memanggil Pengurus Cabang Persatuan atletik Seluruh Indonesia (Pengcab PASI) Kota Serang.
“Hasilnya, unsur pimpinan KONI Kota Serang sepakat tak akan ambil bagian bila peraturan tersebut tidak diganti. Ini pelaksanaan Porprov yang muaranya ke Pekan Olahraga Nasional (PON) bukan tingkat pelajar. Bila pelajar itu ada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda),” ucapnya dalam keterangan pers Humas KONI Kota Serang yang diterima Satelit News.
Jadi ia meminta kepada Kota Tangerang selaku tuan rumah dan Pengurus Provinsi (Pengprov) PASI Banten untuk segera mengubah persyaratan itu karena tahapan entry by number sudah dimulai sejak 11 sampai 22 Juli mendatang.
Bila tidak diindahkan, pensiunan Polisi tersebut memastikan KONI Kota Serang akan melayangkan surat protes resmi kepada Kota Tangerang dalam waktu dekat dan mengancam tidak mendaftarkan diri di cabang tersebut.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua I, Dhany Okta Ramdhani. Dirinya sangat menyayangkan ada batasan usia 19 tahun di cabor atletik.
“Setahu saya, cabor atletik memang ada batasan untuk ke PON yaitu 18 sampai 35 tahun. Tapi kenapa Porprov VI malah maksimal 19 tahun,” ujarnya.
Salah satu pengurus atletik Kota Serang, Wildan Qohhar menceritakan, pada pertemuan pertama antara Pengprov PASI Banten dengan perwakilan delapan kabupaten/kota, tujuh daerah menolak keras peraturan under 20 tahun. Bahkan surat keberatan sudah dilayangkan ke Organizing Committee (OC) Porprov VI Banten tapi tidak digubris. Nah, karena penolakan masih berlanjut, pada Jumat (15/7) akan ada pertemuan kedua membahas batasan usia.
“Saya dan enam pengcab PASI lainnya akan tetap pendirian pada menolak under-20 tahun. Bila tetap tak digubris, ya sepakat tak ikut di Porprov VI,” tegasnya.
Soalnya, diakui Wildan, peluang medali emas Kota Serang akan banyak yang hilang. Salah satunya dari atlet andalan Budiman Holle peraih medali emas PON. (gatot)