SATELITNEWS.ID, PAMULANG—Yayasan Daarul Hikmah setiap pekan malam Sabtu menggelar pengajian Kitab Minhajus Sawiy karangan Mualif Habib Zein Bin Ibrahim Bin Sumaith. Kajian itu berlangsung di Masjid Jami Daarul Hikmah, Pamulang Barat, Pamulang, Tangsel.
Pengajian ini diampu langsung oleh Habib Abu Bakar Bin Hasan Al Athas Az Zabidi selaku murid dari pengarang kitab. Kitab ini membahas tentang cara beribadah dan bermuamalah. Yang di dalamnya terdapat ilmu tasawuf, thariqah dan tentang keutamaan dalam mencari ilmu atau pendidikan. Jamaah yang mengikuti pengajian dari berbagai kalangan, para alim ulama, dosen, pegawai negeri sipil, dan tokoh masyarakat serta warga lingkungan sekitar.
Pendiri Yayasan Daarul Hikmah sekaligus Ketua Umum MUI Kota Tangsel KH Saidih mengatakan, keutamaan menuntut ilmu tidak ada batas. Dan dalam kitab yang diuraikan oleh muridnya pengarang kitab langsung, betapa pentingnya manusia dalam menuntut ilmu. Bahkan ilmu derajatnya begitu tinggi di hadapan Allah. Maka sejak dilahirkan hingga ke liang lahat menuntut ilmu harus terus dilakukan.
“Alhamdulillah kami merasa sangat bersyukur setiap pekan sekali diadakan kajian kitab Minhajus Sawiy. Insya Allah akan membawa keberkahan, bagi jamaah, lingkungan masyarakat, serta Kota Tangsel. Kitab ini sangat menakjubkan yang dikarang ulama besar pada masanya,” ujarnya.
Setiap kajian digelar, jamaah berbondong-bondong datang, bukan saja kaum pria, juga wanita. Bahkan dipasang layar lebar di luar masjid untuk kalangan hawa. Sedangkan kaum laki-laki di dalam masjid. Bahkan terkadang begitu jamaah membludak sampai tidak muat. Ini disebabkan karena keberkahan dari kitab yang diajarkan oleh mualim Abu Bakar Bin Hasan Al Athas Az Zabidi yang berasal dari Kota Depok Jawa Barat.
“Mari hadiri pengajian yang digelar setiap malam Sabtu setiap pekan. Insya Allah dapat membuka jalan yang buntu, membuka hati yang gelap dan sempit serta dapat mempertebal ilmu dan iman. Beriman dengan ilmu itu yang dianjurkan,” tambah ia.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Umum MUI Kota Tangsel Abdul Rojak mengajak seluruh pengurus MUI Kota Tangsel untuk senantiasa mengikuti kajian secara rutin. Selain menjalin tali silaturahmi, juga menambah ilmu yang dalamnya lautan samudra tidak pernah habis-habis serta tepiannya tidak pernah habis. Dengan mengikuti kajian secara rutin dapat semakin tenang hati sanubarinya. Tidak mudah berprasangka buruk kepada orang dan lain-lain.
“Ikuti dan dalami kajian rutin langsung dari Habib Abu Bakar Bin Hasan Al Athas Az Zabidi Insya Allah akan mendapatkan keberkahan. Mudah-mudahan dengan mengikuti kegiatan rutin mendapatkan cahaya dari Allah SWT,” doanya.
Habib Abu Bakar Bin Hasan Al Athas Az Zabidi menyampaikan, telah mengajarkan kitab ini selama 25 tahun. Kitab ini setebal 844 halaman. Di wilayah timur, cukup banyak orang yang menjadi baik. Yang semula keras menjadi lembut, yang semula tidak beriman menjadi beriman, yang tadinya bahil menjadi dermawan. Kitab ini ia rangkum pertama kalinya untuk menyebarkan bagaimana ajaran sang gurunya kepada kaum muslimin secara luas.
“Saya menyusun kitab kini lalu mencetaknya. Dan telah mengajarkan kitab ini selama dua puluh lima tahun. Dengan kedalaman kitab ini dan keberkahannya, telah banyak orang yang berubah menjadi baik,” ujarnya.
Dalam kalamnya yang disampaikan, setiap orang yang menuntut ilmu akan disaksikan oleh seluruh malaikat, termasuk benda-benda mati maupun hidup. Benda mati seperti batu, pasir dan tembok serta pepohonan, dan binatang yang ada disepanjang jalan saat dilintasi seseorang hendak menuju majelis taklim.
“Orang-orang yang akan menuntut ilmu disaksikan oleh mereka (malaikat, serta benda hidup dan mati). Dan nanti saat di akhirat mereka akan menyampaikan bahwa benar telah menyaksikan orang tersebut menuntut ilmu,” nasehatnya. (din/bnn/gatot)