SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG – Hujan deras disertai angin kencang, yang terjadi di wilayah Kabupaten Pandeglang, merobohkan atap rumah warga di Kampung Bejod RT/RW 020/006, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang.
Kejadian yang menimpa rumah milik Sakming itu, terjadi pada Rabu (20/7/2022) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Dalam peristiwa itu, tak ada korban jiwa, hanya saja kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta karena semua atapnya ambruk.
Korban, Sakming mengatakan, pada saat kejadian ia bersama istri dan anak-anaknya sedang di dalam rumah. Waktu itu ungkapnya, hujan sangat deras sekali, dan tiba-tiba saja angin kencang menghantam hingga membuat atap rumahnya ambruk.
“Semalam (Rabu malam) kan hujannya deras, kami sedang ada di dalam rumah, eh seketika angin kencang banget hingga membuat atap rumah saya ambruk,” kata Sakming, saat dihubungi via telepon, Kamis (21/7/2022).
Ia memastikan bersama keluarganya, selamat dalam kejadian itu, karena waktu saat itu ia langsung berhamburan keluar rumah hingga meninggalkan rumahnya dan menginap di rumah saudaranya.
“Alhamdulillah, waktu terdengar genteng berjatuhan kami langsung lari keluar rumah. Kami juga tak tidur di rumah itu, tapi tidur di rumah saudara karena kami takut ambruknya semakin parah,” jelasnya.
Kini kondisi rumahnya katanya lagi, sedang dilakukan pembersihan yang dibantu oleh pihak Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana.
“Sekarang kami bersama KSB Angsana sedang menurunkan genteng yang masih ada diatas, dan kami juga sedang membereskan puing-puing dan kayu yang berserakan,” tandasnya.
Anggota KSB Kecamatan Angsana, Gugun, membenarkan kejadian tersebut. Ia bersama para anggota lainnya saat ini sedang membantu membereskan rumah yang ambruk tersebut.
“Iya benar, kejadiannya semalam. Ini kami juga sedang di lokasi kejadian membantu membereskan rumah pak Sakming yang ambruk akibat dihantam angin kencang,” katanya.
Dipastikannya, tak ada korban jiwa dalam musibah atap rumah roboh tersebut. “Alhamdulillah semua selamat tak ada korban jiwa. Atapnya saja yang rusak parah, kami taksir kerugian mencapai Rp20 juta,” ungkapnya.
Selain membantu mengevakuasi, pihaknya juga sudah memberikan bantuan logistik dan peralatan. “Logistik dan bantuan sudah di serahkan oleh anggota KSB berbentuk family kit, peralatan dapur, food ware, matras dan terpal,” katanya.
Kejadian itu juga sudah dilaporkan oleh pihaknya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
“Ya sudah kami laporkan ke Dinas Sosial,” tandasnya. (nipal)