SATELITNEWS.ID, SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, mengajak Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Banten, untuk sinergi mengembangkan tiga sektor yaitu, pengelolaan sampah, pengembangan pariwisata, dan menghadirkan rumah aspiratif.
Demikian sampaikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, di sela-sela Gala Dinner Sinergi UGM dan Kagama Bersama Pemda bertema “UGM menyapa Alumni di Serang dan Sinergi Kemitraan UGM dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang dan Provinsi Banten” di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu (27/7/2022).
“Pemda Kabupaten Serang meminta Kagama Banten, sinergi untuk menyelesaikan persoalan sampah, pariwisata dan rumah aspiratif,” ujar Tatu.
Turut hadir Rektor UGM Yogyakarta, Ova Emilia, para Alumni UGM tergabung dalam Kagama Banten, Pj Sekda Banten Moch Tranggono, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang.
Kata Tatu, Kagama menyampaikan saat ini tengah fokus dalam pengelolaan sampah.
Mengingat kondisi sekarang ini Kabupaten Serang betul-betul sangat membutuhkan, karena sampah di Kabupaten Serang sudah menjadi persoalan dan belum adanya solusi.
“Solusi yang memang bisa cepat seperti misalnya pengolahan sampah dalam bentuk mesin, nah dari Kagama ini memang sudah ada yang berjalan di beberapa titik di Kabupaten serang. Nah ini akan dibuat massif,” pungkasnya.
Tatu menuturkan, disetiap desa nantinya atau sampai tingkat RW (Rukun Warga), agar masyarakat bisa menyelesaikan sampah dari rumahnya terlebih dahulu.
“Mereka pilih mana (sampah) yang organik untuk bisa dibuat berbagai macam-macam produk oleh Kagama, nah ini di Kabupaten Serang dibuat masif. Jadi beberapa ahli dari Kagama nanti bersama-sama dengan masyarakat mengolah sampah,” ujarnya.
Tatu juga mengajak Kagama Banten agar menghadirkan juga Rumah Inspiratif di Kabupaten Serang yang di gagas Kagama yang sudah berdiri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Karena rumah aspiratif ini tidak hanya alumni Kagama, namun alumni dari beberapa perguruan tinggi di sana nanti duduk bareng-bareng dengan masyarakat untuk mengembangkan bidang ekonomi, UKM, dan membicarakan persoalan-persoalan yang lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Tatu bersinergi untuk mempromosikan serta mengembangkan pariwisata yang ada di Kabupaten Serang.
“Potensi pariwisata juga bisa dikembangkan oleh Kagama. Jadi Pemda Kabupaten Serang meminta Kagama untuk bersinergi persoalan tersebut baik itu soal sampah dan rumah aspiratif dan pariwisata,” ujar Tatu.
Sementara, Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Kagama Provinsi Banten Widi Hastawa, mendukung atas permintaan Pemkab Serang. Selain pengembangan wisata, lingkungan, rumah inspiratif yang paling penting persolan sampah.
“Karena sampah bisa di jadikan sampah digital. Terutama kesadaran masyarakat tentang sampah itu sangat penting menurut saya, selain pendidikan,” ujarnya.
Dikatakan Widi, selain tiga sektor tersebut karena Kagama multi disiplin menurut hematnya agar segala perencanaan pembangunan di Kabupaten Serang juga bisa di komunikasikan dengan Kagama Pengda Banten. Karenanya Kagama bukan hanya Banten juga di dukung Pengurus Pusat Kagama.
“Misalnya perencanaannya, road map juga bisa di komunikasikan dengan Kagama. Nanti kami sampaikan pemikiran-pemikiran, semua ada di kagama,” imbuhnya. (sidik)