SATELITNEWS.ID, SERANG–Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Zulkifli Hasan, didampingi Pejabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, inspeksi mendadak (Sidak) harga pangan atau sejumlah sembilan bahan pokok (Sembako), yang di jual di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, Kamis (28/7/2022).
Alhasil, Zulkifli mengklaim sejumlah harga pangan di pasar itu dalam satu pekan terakhir mengalami penurunan. Meskipun daya beli masyarakat masih terhitung tinggi. Hal itu terjadi, diduga akibat pasokan pangan ke pasar itu berlebihan.
“Banyak harga komoditi yang berangsur turun, dalam satu pekan terakhir di Pasar ini (Rau,red). Kondisi stok pangan aman. Logikanya, kalau pasokan tidak cukup, pasti harganya naik. Jadi pasokan nampaknya berlebihan,” kata Zulkifli, disela-sela Sidak harga pangan di Pasar Rau, Kota Serang, Kamis (28/7).
Menurut mantan Ketua MPR RI ke-15 itu, sejumlah harga komoditi pangan di Pasar Rau yang berangsur mengalami penurunan diantaranya, harga cabai sebelumnya mencapai Rp120 ribu per kilogram turun menjadi Rp70 ribu per kilogram.
Harga daging ayam broiler sebelumnya mencapai Rp50 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp35 ribu per kilogram. Kemudian, kata Zulkifli, harga komoditi lainnya stabil diantaranya, bawang merah Rp40 ribu per kilogram. Harga minyak goreng curah rata-rata dijual Rp14 ribuan per liter.
Bahkan, ada pedagang di pasar itu menjual minyak goreng curah Rp12 ribu sampai Rp13 ribuan per liter. “Tadi saya tanya, bawang merah sudah empat puluh ribu. Harga beras, daging stabil. Minyak goreng, cabai juga turunnya tinggi sekali,” tambahnya.
Ia memastikan, daya beli masyarakat di Pasar Rau terhitung tinggi, dengan ketersediaan bahan pokok relatif aman. Ia mengajak masyarakat, untuk bersyukur atas turunnya sejumlah bahan pangan di Pasar Rau.
“Sekali lagi kita syukuri, harga-harga sekarang turun. Pertama, bawang, minyak goreng dan cabai. Selain itu, ketersediaan bahan pokok saat ini relatif aman, lantaran beberapa harga komoditi mengalami penurunan, meskipun daya beli masyarakat di Pasar Rau sendiri cukup tinggi,” ujarnya.
Di Kabupaten Serang, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meresmikan sentra hasil bumi dan UMKM, di Desa Luwuk, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang. Mendag berharap, sentra tersebut dapat membantu para petani dan UMKM agar bisa berkembang dengan bagus.
Namun untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli dengan mudah, Mendag mengusulkan kepada Bupati dan Gubernur, agar belajar platfrom digital.
“Tadi saya sudah usul, memang ini kan sudah kolonial. Mau enggak mau, para Bupati dan Gurbernur harus belajar platform digital. Itu bisa membantu petani, UMKM, agar mempertemukan yang jual dan beli, kalau harus cari sendiri susah,” tandasnya.
PJ Gubernur Banten Al Muktabar menuturkan, sejumlah komoditas pangan di Pasar Induk Rau, Kota Serang, cenderung stabil. Bahkan terdapat beberapa komoditi pangan, mengalami penurunan harga hingga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Ia berjanji, Pemprov akan terus berupaya menjaga harga komoditi pangan di sejumlah pasar, terlebih Pasar Induk Rau. Caranya, melalui operasi pasar yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) apa bila terjadi kenaikan harga pangan.
“Kita juga melakukan pemantauan harga minyak goreng curah, di pasaran. Karena sebelumnya, harganya melambung secara nasional. Tadi di pasar, ada yang menjual dua belas ribu. Jadi mekanisme pasar berjalan dengan baik,” tukasnya
Terpisah, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, awalnya sentra hasil bumi dan UMKM ini untuk sentra emping. Namun belum bisa berkembang, oleh karena itu pihaknya mengundang pengusaha duren jatohan untuk bisa bersama-sama dengan para UMKM mengembangkan daerah pariwisata ini.
“Ini juga kan kalau dilihat dari jalurnya, jalur wisata. Saya berharap, kalau kita bisa mengelolanya lebih kreatif, bisa menjadi tujuan wisata, tempat kuliner, hasil bumi. Tamu-tamu yang lewat ke Anyer, bisa singgah di sini,” imbuhnya. (mg1/sidik)