SATELITNEWS.ID, SERANG–Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, dalam rangka mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional.
Terlebih, kata dia, kedaulatan pangan kedepan menjadi ancaman. Karena, resesi sudah mulai melanda beberapa negara. Sehingga, tidak akan mungkin ada ketahanan nasional tanpa adanya ketahanan pangan.
“Tidak akan mungkin ada ketahanan nasional tanpa adanya ketahanan pangan. Apalagi kedaulatan pangan, ancaman kita ke depan,” kata Harvick, disela-sela Panen Raya Jagung di kawasan perkebunan Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (3/8/2022).
Hadir dalam kegiatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Maka dengan itu, kata Harvick, wujud sinergi dan kolaborasi Pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat dalam gerakan bersatu untuk ketahanan pangan harus terus dimaksimalkan. “Karena pemerintah sangat peduli akan ketahanan pangan,” kata Harvick.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo. Agar masyarakat memberikan sumbangsih dalam ketahanan pangan nasional. “Meliputi menanam jagung, padi, kedelai dan umbi umbian. Bngunkan lahan tidur bangunkan petani tidur,” katanya.
Harvick berpendapat, tanaman jagung menjadi idola karena begitu mudah ditanam dan mudah dijualnya. Kemudian proses menanam hamanya tidak banyak, tanamnnya tidak sulit. “Memproduksinya tidak sulit. Tinggal offtaker (penjamin pembelian atau penyalur, red), ini tinggal dilakukan sinergitas,” tandasnya.
Menurut dia, pada Tahun 2021 telah terjadi penambahan petani muda sebanyak 3 juta petani muda. Pemerintah menjaga harga komoditas pertanian kepada para petani muda. Sumbangan sektor pertanian dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai 16,4 persen untuk petani muda.
“Kementerian Pertanian berharap bahwa bertambahnya petani muda karena keinginan para pemuda. Bukan karena pergeseran karena tertutupnya lapangan kerja, namun karena adanya kepercayaan di pertanian. Dengan itu pertumbuhan petani muda sangat penting sebagai penerus pertanian kedepan,” tambahnya.
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengungkapkan, Kodam III Siliwangi telah membuka dan memperbaiki lahan untuk mendukung program penanaman jagung Kementerian Pertanian RI. Lahan yang sudah tersedia seluas 100 hektare.
“Yang kita utamakan adalah pembukaan dan penataan lahan yang sudah rusak. Kita masih ada lahan-lahan lain untuk ditanami jagung, tetapi masih perlu diperbaiki status struktur tanahnya,” ujarnya. (mg1)