SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Sejumlah anggaran pada kegiatan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, dipangkas. Pemangkasan yang mencapai Rp 2,5 miliar tersebut sudah disepakati melalui rapat Badan Anggaran (banggar) setempat, dalam rangka mempercepat penanganan Virus Corona (Covid-19) di Lebak.
Ketua DPRD Kabupaten Lebak Dindin Nurohmat mengatakan, rapat Badan Anggaran menyepakati memangkas anggaran kunjungan kerja (kunker) Rp 2,5 miliar. Realokasi anggaran tersebut untuk percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).”Inisiatif ini adalah bentuk kepedulian DPRD Lebak kepada masyarakat di tengah meluasnya pandemi Covid-19,” ungkap Dindin.
Realokasi anggaran diharapkan menjadi solusi yang dibutuhkan masyarakat dan para petugas medis sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.”Alokasinya nanti akan digabungkan dengan yang telah dirumuskan oleh pemerintah daerah,” kata politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
Dindin mengimbau masyarakat tetap tenang dan mematuhi himbauan pemerintah dalam penanganan virus mematikan tersebut. Jangan sampai, menurut Dindin di tengah pandemi Corona masyarakat memaksakan diri bepergian jauh dan sebagainya.”Saya harap apa yang diimbaukan pemerintah untuk kebaikan bersama, jadi ikuti imbauan tersebut,” tandasnya.
Terpisah saat dihubungi, Sekretaris DPRD Lebak Fin Rian, menjelaskan, anggaran kunker yang direalokasi tersebut untuk kunker ke luar daerah periode April. “Ya sementara ini untuk kunker bulan April yang sudah dipastikan tidak bisa dilakukan karena wabah Covid. Informasinya dari pemerintah daerah akan ada refocusing kedua,” kata Fin Rian.
Namun, realokasi Rp 2,5 miliar tersebut bukan hanya anggaran untuk kunker para wakil rakyat. Ia menyebut, untuk kunker pada bulan April nilainya sekitar Rp1,3 miliar dari total keseluruhan anggaran kunker tahun ini sebesar Rp 20 miliar.
“Bukan, Rp 2,5 miliar itu bukan kunker aja. Ada juga kan kegiatan-kegiatan lain yang kontraknya belum dilaksanakan dan harus dihentikan karena dampak Covid, ya seperti bimtek-bimtek, makan dan minum dipangkas karena rapat-rapat yang tidak bisa dilaksanakan,” bebernya.
Fin Rian merinci, Rp 1,3 miliar lebih anggaran Kunker tersebut untuk 4 komisi dan 4 pimpinan DPRD untuk kegiatan dalam kurun satu bulan. “Itu untuk satu bulan. Satu komisi dua sampai kali kunjungan. Jadi tidak untuk satu kali lah. Untuk April tidak dilakukan dulu ke luar daerah, tetapi kunjungan ke kecamatan tetap berjalan,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post