SATELITNEWS.ID, SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, berencana merealisasikan anggaran sebesar Rp10 Miliaran untuk kegiatan tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, per tahun anggaran 2022.
Meskipun, kata dia, pembiayaannya tidak sepenuhnya dibebankan kepada keuangan Pemprov.
Terlibat, cost sharing penganggaran itu akan dibicarakan dengan Kabupaten dan Kota.
“Tidak dibebankan seluruhnya kepada Provinsi,” kata Muktabar kepada wartawan, Rabu (10/8/2022).
Ia menjelaskan, untuk kebutuhan pelaksanaan Pilgub Banten pada 2024 dengan total biaya Rp596,294 miliar. Dengan penyerahan anggaran kepada KPU di Provinsi Banten secara berangsur per tahun anggaran.
Yakni pada tahun 2022 sebesar Rp10 miliar. Pada tahun 2023 sebesar Rp530 miliaran, dan terakhir pada tahun 2024 sebesar Rp50 miliaran.
“Namum besaran alokasi masih dinamis, dan akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan dengan Pansus (Panitia khusus) dan Banggar (Badan anggaran) DPRD Banten,” tandasnya.
Muktabar mengucapkan terima kasih, kepada seluruh fraksi DPRD Banten yang telah menerima dan memberikan beberapa catatan terhadap isi dari draf Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait usul Gubernur Banten tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2024.
Pandangan itu, kata dia, disampaikan pada Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Fraksi-Fraksi terhadap Penyampaian Nota Pengantar Gubernur Banten mengenai Raperda Usul Gubernur tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2024 tersebut pada Selasa (9/8/2022) lalu.
“Beberapa catatan itu tentu akan kami sampaikan secara resmi pada agenda Paripurna yang sudah dijadwalkan,” ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Provinsi Banten Wahyul Furqon mengatakan, kegiatan Pemilu Serentak 2024 diantaranya Pilgub Banten saat ini masih tersentral di KPU RI.
Terlebih, pihaknya untuk tahun ini terus berupaya melakukan perbaikan pemutahiran data pemilih bersama KPU Kabupaten/Kota. Guna menghasilkan data pemilih berkualitas.
“Soal data pemilih kan kita masih terus melakukan pemutahiran data,” ungkap Wahyul.
Wahyul menambahkan, pihaknya juga terus berupaya mempersiapkan kesiapan Pemilu 2024 mendatang.
Diantaranya meliputi penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni terkait tata kelola kepemiluan.
“Terlebih fokus saat ini, terkait data pemilih juga terus dilakukan up date dengan melakukan pemutakhiran data pemilih,” tegasnya. (mg1)