SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Universitas Raharja Tangerang kini kian menunjukkan kemajuan. Belum lama menyandang status universitas, perguruan tinggi yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ini telah melahirkan seorang guru besar.
Dia adalah Prof Dr, Ir Untung Rahardja, M.TI, MM. Pria yang tak lain merupakan Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Tangerang selaku pihak yang menaungi Universitas Raharja adalah guru besar pertama yang dimilliki Universitas Raharja. Pengukuhan dilaksanakan Senin, (15/08/2022) bertempat di Grandball Room, Hotel Novotel Tangerang.
Yang lebih istimewa, prosesi pengukuhan guru besar dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah seperti; Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo dan Ketua LLDIKTI Wilayah 4 Jabar dan Banten, Samsuri, serta para kolega dan tamu undangan lainnya.
Seremoni pelantikan dilaksanakan melalui sidang senat universitas yang dipimpin oleh Rektor Universitas Raharja Po Abas Sunarya dan ditandai dengan penyerahan SK dari Ketua LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten, Samsuri kepada Prof Untung Rahardja. Kepada wartawan Po Abas mengungkapkan kegembiraannya universitas yang dipimpinnya telah melahirkan guru besar.
Terlebih sepanjang pengamatannya, Uniersitas Raharja adalah universitas swasta pertama di wilayah Banten, yang memiliki guru besar dari “produk asli” kampus yang bersangkutan. “Ini adalah satu anugerah dan kebanggaan buat kami,” terangnya. Dengan lahirnya guru besar Universitas Raharja, Abas berharap agar dosen-dosen lain di kampus berjuluk “Green Campus” ini untuk bisa meneruskan jejak yang dicontohkan oleh Prof Untung Rahardja. “Jujur ini adalah pencapaian tertinggi, ini akan berpengaruh terhadap peningkatan rating atau pun mutu akademik di
Universitas Raharja,” ungkapnya.
Disinggung apakah ke depan sudah akan ada lagi dosen yang didorong untuk mengikuti jejak Prof Untung, Abas membenarkannya. “Terus terang jumlahnya yang sedang diproses (menjadi guru besar) dua orang, belum lagi yang sudah dipersiapkan-persiapkan,” terangnya. Selain itu, dari pihak manajemen juga katanya mendorong agar dosen-dosen lainny mau berjuang untuk mengikuti langkah Prof Untung. Namun ketika ditanya siapa satu orang civitas akademika yang akan menyusul Prof Untung Rahardja, dia masih merahasiakannya. “Kita sudah menyekolahkan 15 orang untuk program doktoral ilmu komputer,” pungkasnya.
Sementara Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan harapannya terkait pengukuhan Prof Untung Rahardja sebagai guru besar Universitas Rahardja. “Yang pertama tentu saja saya menyampaikan selamat untuk Prof Untung, semoga hal ini dapat meningkat pembelajaran d Universitas Rahardja, semoga juga pengukuhan tersebut nantinya memberi banyak manfaat. Bukan saja kepada civitas akademika Universitas Raharja melainkan juga buat masyarakat Kota Tangerang secara keseluruhan,” terangnya.
Senada, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo juga menyampaikan selamat dan sukses dengan telah ditetapkannya Prof Untung Rahardja sebagai guru besar Universitas Raharja. “Mudah-mudahan ini menjadi motivasi buat akademisi di Kota Tangerang untuk tetap semangat dalam mengaktualisasikan ilmu pengetahuannya dan ini melahirkan SDM yang unggul di Kota Tangerang,” jelasnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berharap dengan dikukuhkannya Prof Untung Rahardja akan membuat Universitas Raharja makin berkualitas, modern dan maju dalam rangka meningkatkan derajat pendidikan baik di wilayah Tangerang Raya maupun Banten lebih sempurna lagi. “Kami berharap Universitas Rahaja ini juga bisa membangun sumber daya manusia di tengah tantangan digitalisasi dan era globalisasi yang hampir saja “menafikan” sumber daya manusia secara langsung,” ujarnya.
Sementara Prof Untung Rahardja saat menyampaikan kata-kata Tri Dharma Perguruan Tinggi tidak dapat menahan haru. Dia juga menceritakan masa kecil semasa sekolah yang tergolong “bandel” untuk anak seusianya saat itu. Namun seiring bertambahnya waktu akhirnya kesadaran itu tumbuh untuk berubah hingga akhirnya prestasi demi prestasi diraihnya. (made)