SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG – Untuk menekan kasus stunting di Kabupaten Pandeglang, yang terbilang masih tinggi, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Banten, mensuplai makanan bergizi untuk warga Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang.
Ketua BKOW Provinsi Banten, Adde Rosi Khairunnisa mengatakan, makanan bergizi yang disuplai ke Kecamatan Koroncong untuk penanganan stunting.
“Terkait stunting, data saya terima bahwa, Kabupaten Pandeglang ini, stuntingnya tertinggi di Provinsi Banten, dan salahsatumya di Kecamatan Koroncong,” kata Adde Rosi, Selasa (16/8/2022).
Adde Rosi, yang diketahui menjabat anggota DPR RI Dapil Banten I dari Partai Golkar ini menyatakan, angka stunting nasional berdasarkan data BKKBN per Maret 2022 yaitu sebesar 24,4 persen. Angka ini masih di atas standar WHO sebesar 20 persen.
“Sedangkan untuk Provinsi Banten per Juni 2022 angka stunting cenderung mengalami tren penurunan. Dari sebelumnya 35.618 anak menjadi 33.787 anak,” tambahnya.
Meski demikian, tidak bisa dipungkiri, data hasil penelitian dari hasil survei status gizi balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 yang dirilis BKKBN, menempatkan Banten sebagai posisi ke-5 terbanyak balita stuntingnya setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.
“Tidak ada satupun kabupaten dan kota di Banten meraih predikat zona biru dengan tingkat prevalensi di bawah 10 persen. Angka tersebut tidak hanya sekedar angka namun sebagai cambuk buat kita semua untuk mencegah dan menanggulangi stunting,” jelasnya.
Sebagai upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Pandeglang, ia sebagai Ketua BKOW, bersama-sama seluruh dinas terkait turun ke Kecamatan Keroncong. Salah satu kecamatan angka stuntingnya tinggi.
“Datang ke Kecamatan Keroncong mengundang para ibu-ibu muda memiliki anak usia dini, untuk memberikan pemantapan, pengayaan ilmu. Selain itu juga memberikan juga hal menarik, yaitu kita mendatangkan chef untuk tadi bisa memberikan asupan gizi terbaik karena bagaimanapun juga stunting itu bisa kita cegah, bisa kita tanggulangin, dengan pemberian gizi sesuai,” pungkasnya.
Asupan gizi yang dibutuhkan janin mulai dari dalam kandungan sampai bayi lahir. Mudah-mudahan gerakan-gerakan kecil yang dilakukan BKOW bersama dinas dapat membantu menurunkan angka stunting.
“Kita akan suplai bahan makanan, ada beras ada kacang hijau, ada sayur-sayuran ada telur dan ikan-ikanan. Kita laksanakan sampai tiga bulan,” ucapnya.
Makanan bergizi akan kita suplai ke titik-titik tersebut. Sehingga diharapkan dalam tiga bulan ini kasus kasus stunting yang di Kecamatan Keroncong dapat ditekan.
“Saya rasa sesuai yang menjadi harapan dari pemerintah Kabupaten Pandeglang bahwasannya Ibu Bupati 14 persen penurunan angka stuntingnya, oleh karena itu saya harapkan urusan stunting itu bukan urusan pemerintah saja tapi juga urusan organisasi urusan masyarakat urusan semuanya. Jadi mari sama-sama kita tekan, karena ini berkaitan juga dengan masa depan Pandeglang,” imbuhnya. (nipal)