SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 A Tangerang memberikan remisi kepada 1.389 warga binaannya pada HUT RI ke 77. Dua di antaranya langsung menghirup udara bebas. Kepala Lapas Klas 1 A Tangerang, Asep Sutandar mengatakan, sedangkan jumlah warga binaan yang tak mendapat remisi terdapat 150. “Dari total 1.539 yang tidak mendapatkan remisi ada 150 orang,” ujarnya, Rabu, (17/08/2022).
Dia mengungkapkan, warga binaan yang tak mendapat remisi tersebut dikarenakan alasan khusus. 84 di antaranya karena tengah menjalani pidana pengganti penjara, 35 WBP mempunyai pidana seumur hidup dan kemudian 9 pidana mati.
“5 orang napi teroris, 11 WBP pidana korupsi yang belum membayar denda, 3 WBP sedang menjalani register F dan 3 WBP berstatus tahanan,” ungkapnya. Sedangkan untuk dua warga binaan yang dinyatakan bebas langsung dikembalikan ke keluarga. Dia berharap keduanya bisa menjalankan kehidupan lebih baik. “Kami sudah bekali di sini dengan berbagai kemampuan, semoga kedepan mereka bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik,” jelasnya.
Selain memberikan remisi, Lapas Klas 1 A Tangerang juga mengadakan lomba dan upacara bendera. Nampak, dua orang warga binaan yang mendapatkan remisi dan langsung bebas bersyarat ini dengan muka senang mengeluari blok Lapas. Selain itu dihadapan benderan pusaka merah putih mereka berjanji akan menjadi masyarakat yang baik di kemudian.
Keduanya dengan pilu mencium bendera Indonesia. Mereka berharap kedepan bisa menjadi lebih baik untuk masyarakat umum dan juga keluarga Rizki Afrianto salah seorang WBP yang bebas mengaku bahagia dapat keluar di hari kemerdekaan. Kata Rizki dirinya sudah lima tahun lebih menjalani masa tahanan dengan perkara pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Saya asal Cengkareng (Jakarta Barat) ini tahun ke lima saya berada disini. Sangat senang bisa keluar di hari kemerdekaan,” katanya. Menurut dia banyak pelajaran yang dia dapat dari Lapas Kelas 1A Tangerang ini. Selain kebersamaan, dirinya juga mengaku mendapat ilmu bercocok tanam dari pihak Lapas Kelas IA Tangerang. “Keluar nanti saya mau coba nanam lagi di hidroponik. Banyak pelajaran yang saya dapat salah satunya kebersamaan,” ujarnya. (irfan)