SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dua tahun terbelenggu Covid-19 membuat masyarakat Kota Tangerang begitu rindu dengan kemeriahan peringatan HUT Kemerdekaan RI. Maka ketika kegiatan bersama diizinkan, rasa haru sekaligus gembira tak dapat disembunyikan lagi kala mengikuti peringatan HUT RI Ke-77.
Elemen masyarakat pun antusias menyambutnya. Termasuk pihak sekolah di Kota Tangerang. Sebut saja SMP Negeri 6 Kota Tangerang. Di sekolah yang beralamat di Jalan Cemara Raya, RT 009/RW 002, Karawaci Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang ini, Rabu (17/08/2022) pagi melaksanakan pengibaran bendera.
“Dua tahun tidak melaksanakan kegiatan 17 Agustusan maka setelah diberi izin baik oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang maupun dari pusat, antusiasnya sekolah luar biasa,”ujar Kepala SMP Negeri 6 Kota Tangerang, Maksum kepada wartawan. Untuk itu, dirinya mengucapkan rasa terima kasih kepada para pemangku kepentingan yang mempersilakan kegiatan ini secara luring atau langsung.
Selain itu yang istimewa, ujarnya para petugas upacara di sekolahnya adalah para guru yang telah purnabhakti mengajar di sana. Maksum pun mengatakan tidak menyangka lantaran hal ini tak direncanakan sebelumnya. “Bahwa kebetulan tahun ini luring atau offline tapi semua petugas 17 Agustus 2022 ini dilaksanakan oleh para guru yang purnabhakti, ada sebanyak 16 orang yang hadir,” jelasnya. Kata Maksum peringatan HUT RI tahun ini adalah momentum emosional tersendiri untuk pribadi dirinya sebagai kepala sekolah lantaran juga bakal memasuki masa purnabhakti.
Serupa, di SMP Negeri 9 Kota Tangerang juga begitu berbahagia bisa menggelar pengibaran HUT Kemerdekaan RI ke-77 secara langsung. Menurut Kepala SMP Negeri 9 Kota Tangerang Caswani, untuk tahun ini sekolah yang berada di Jalan Belimbing Raya, RT 002/RW 015, Cibodasari, Kecamatan Cibodas pasca diperbolehkan melaksanakan kegiatan tatap muka dan diizinkan untuk melaksanakan upacara, pihaknya hari ini pun langsung melaksanakan upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-77. “Petugas semua berasal dari siswa,” ucapnya.
Caswani juga menyatakan, sekolahnya juga menggelar lomba dengan masing-masing perwakilan kelas sebagai peserta. Namun begitu Caswani menjelaskan tidak ingin menggelar lomba dengan menggunakan waktu kegiatan belajar mengajar. “Kita laksanakan lomba setelah diadakan upacara. Dan yang fun-fun saja, dan kita batasi sampai jam 11 agar para siswa bisa pulang lebih awal dan mungkin mereka juga akan mengikuti lomba di lingkungan masing-masing,” ujarnya. (made)