SATELITNEWS.ID, LEBAK—Jalan pedesaan di Kampung Parakan Besi, Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak yang ambrol akibat longsor butuh penanganan cepat untuk menghindari dampak yang lebih luas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebupaten Lebak menyebut bahwa lokasi tersebut darurat turap untuk mengatasinya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama menyatakan, pihaknya bakal segera melakukan koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWS) Provinsi Banten terkait insiden itu.
“Kejadiannya bukan yang pertama dan kita selalu koordinasi dengan BBWS terkait penangannya, bahkan sudah diturap juga menggunakan bronjong bantuan dari Pemerintah Provinsi Banten, namun kondisi dinilai belum kuat sehingga terjadi longsor lagi,” kata Febby, Kamis (18/08/2022).
“Itu (lokasi longsor) harus mengunakan turap secara permanen, melihat data siklus di lokasi jika dibronjong tidak secara permanen bakal terjadi hal yang sama (kembali longsor),” sambung Febby. Menurut BPBD, mereka hanya bisa melakukan perbaikan sebatas jalannya saja, sementara untuk turap bisa melalui BBWS Banten.
“Kita hanya bisa melakukan penangan di ruas jalannya saja, itu pun secara darurat. Dan sudah kita lakukan juga, namun kembali rusak setelah digerus longsor,” ujar Febby. “Sebisa mungkin kita akan dorong lagi ke pemprov untuk bisa melakukan turap secara permanen,” katanya.
Tingkat meluasnya dampak longsor dan rawan terhadap keselamatan, kata Febby bisa saja terjadi jika tidak segera dilakukan penangan secara permanen. Karena, melihat kondisi sekarang cuaca ekstrem masih terjadi sehingga potensi bencana bisa saja terjadi di wilayah setempat. “Lokasi longsor dekat dengan permukiman warga, dan fasilitas pendidikan. Kita tidak mau bencana ini menjadi skala besar. Artinya harus segera dilakukan perbaikan segera mungkin,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan pedesaan di Kampung Parakan Besi, Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojongmanik, nyaris putus. Mobil dipastikan tidak bisa melintas, begitupun motor harus ekstra hati-hati saat melintasinya agar tidak terjatuh ke jurang. Kini, jalan yang dianggap masyarakat penting itu diharapkan bisa segera diperbaiki agar bisa nyaman dilintasi.
Informasi yang dihimpun Satelit News.Id, jalan Parakan Besi kini menghantui keselamatan warga dan pengguna kendaraan yang melintas. Sebab, jalan poros desa (Parakan Besi) yang bisa menghubungkan dengan Desa Cilayang itu kini hanya tersisa satu meter lebih dari semula empat meter lebarnya badan jalan, akibat digerus longsor. Rupanya, longsor akibat luapan Sungai Ciujung itu bukan kali pertama. Menurut warga sudah berkali-kali. Bahkan, bantuan berupa bronjong dari pemerintah daerah sudah dipasang. Namun derasnya luapan sungai setempat membuat penahan tanah itu pun tak kuat. (mulyana)