SATELITNEWS.ID, SERANG – Para petani di Desa Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, memanen padi program biofortifikasi, Kamis (18/8/2022).
Padi yang dipanen adalah, varietas nutri zinc kaya akan zat zinc yang sangat diperlukan untuk mencegah stunting atau kerdil.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, Sekretariat Wapres, Tim Bappenas, dan Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Distan Provinsi Jabar, Sekmat Kramatwatu serta Kades Toyomerto
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan bahwa tahun 2022 ini Kabupaten Serang mendapatkan alokasi bantuan padi biofortifikasi seluas 4.500 hektar. Dimana 2.000 hektar ditanam pada April – September dan 2.500 hektar di Oktober – Maret.
Adapun lokasi bantuan sudah di sinergikan dengan Tim Percepatan Penangan Stunting Kab. Serang, meliputi Padarincang, Tunjungteja, Cikande, Kramatwatu, Ciruas, Tirtayasa, Binuang, Jawilan.
“Biofortifikasi pada Inpari IR Nutri Zinc diharapkan dapat membantu peningkatan nilai gizi sekaligus mengatasi kekurangan gizi besi pada masyarakat. Varietas ini memiliki kadar amilosa 16,6 persen dan potensi kandungan Zn 34,5i ppm. Selain kaya nutrisi, varietas ini juga memiliki produktivitas tinggi, tahan WBC, Blas, dan Tungro, serta rasa nasi enak,” ujarnya.
Zaldi menuturkan permasalahan kekurangan gizi merupakan permasalahan serius bagi Indonesia. Sekitar 30 persen penduduk dunia termasuk Indonesia, terutama anak-anak, berisiko menderita kekurangan gizi Zn.
Selain berakibat menurunnya daya tahan tubuh, produktivitas, dan kualitas hidup manusia, kekurangan gizi Zn juga menjadi salah satu faktor kekerdilan (stunting) yang prevalensinya cukup besar dan merata di Indonesia.
Oleh karena itu kadar mineral seperti Fe (besi) dan Zn (seng) sangat penting dan dapat ditingkatkan melalui program biofortifikasi.
Kata Zaldi guna mengatasi stunting atau anak tumbuh kerdil, Pemerintah Daerah Kab. Serang melalui Dinas Pertanian tahun 2021/2022 mulai menggencarkan percepatan tanam padi tersebut.
“Upaya maksimalisasi penanaman benih padi Inpari IR Nutri Zinc jadi solusinya,” ujarnya.
Zaldi mengungkapkan penanaman padi Nutri Zinc tersebut salah satunya telah dilaksanakan oleh Kelompok Tani Sumber Bawang di Desa Toyomerto.
“Hari ini panen,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sumber Bawang, Rasito mengaku hampir tidak menjumpai permasalahan dalam budidaya padi tersebut. Namun ia masih belum punya informasi mengenai pemasaran.
“Dari informasi penggilingan setempat beras nutri zinc harganya dibawah harga beras pada umumnya. Selain karena bulir lebih kecil sehingga rendemen gabah-beras lebih rendah juga dari sisi rasa kurang pulen,” pungkasnya. (sidik)