SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Masyarakat Kabupaten Tangerang diminta waspada, terkait bahaya penyakit cacar monyet karena belum ditemukan obatnya. Sebagai bentuk antisipasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yakni menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, sebagai tempat karantina untuk penanganan awal.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyiapkan tempat karantina untuk warga yang terinfeksi penyakit cacar monyet.
“Pemkab sudah persiapkan RSUD Tangerang untuk tempat karantina (Pasien Cacar monyet) apabila nanti ditemukan,” kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kepada Satelit News, Selasa (23/8).
Zaki mengatakan, bahwa menyiapkan tempat karantina tersebut merupakan langkah dalam mengantisipasi kemunculan wabah cacar monyet di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Untuk sementara baru RSUD Tangerang dulu yang disiapkan (tempat karantina),” ucapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho menambahkan, dengan ditemukannya kasus pertama cacar monyet di DKI Jakarta, menjadi perhatian khusus pihaknya untuk melakukan pencegahan. Tujuannya, agar penyakit menular itu bisa segera diatasi ketika masuk wilayah Kabupaten Tangerang.
Lanjut Sumihar, pencegahan awal yang dilakukan, yaitu menginstruksikan sejumlah fasilitas rumah sakit dan puskesmas diwilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan, serta aktif mendeteksi secara dini dari ciri-ciri adanya wabah tersebut.
Selain itu, Pemkab Tangerang juga telah menyebarluaskan informasi tentang bahaya penyakit Cacar monyet dengan membuat konten edukasi melalui media sosial seperti Instagram, website dan spanduk, untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
“Kita selalu memantau dan melaporkan laporan jika ada kasus yang ditemukan sesuai dengan definisi operasional. Kemudian meningkatkan kewaspadaan dengan upaya Early Surveilans,” jelasnya.
Sumihar mengungkapkan, sejauh ini wilayah Kabupaten Tangerang sendiri masih masuk dalam kategori zona hijau penyebaran penyakit menular. Lantaran kasus penularan cacar monyet tersebut belum ditemukan.
“Saat ini masih belum ada kasus yang terlaporkan. Dan untuk pengawasan secara khusus bagi warga Kabupaten Tangerang yang bekerja di Jakarta itu tidak,” ungkapnya.
Menurut Sumihar, penyakit cacar monyet yang dimana asal mulanya dari jenis hewan pengerat, seperti monyet dan tikus ini dapat menular ke semua kelompok umur manusia dengan melalui gangguan pada kekebalan tubuh. Dia menegaskan, bahwa sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan cacar monyet.
“Sampai saat ini pengobatan yang spesifik untuk cacar monyet masih terbatas tahap pengembangan. Pengobatan lebih bersifat simptomatis dan suportif,” tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya pun kembali mengingatkan kepada masyarakat agar dapat menjaga pola hidup sehat atau menjaga kebersihan lingkungan setempat, karena dengan begitu penyebaran dari berbagai penyakit yang ada bisa dilakukan pencegahan sedini mungkin.
“Dapat dengan menggunakan masker karena cacar monyet dapat menyebar melalui mulut ke mulut, juga dengan menghirup, serpihan kulit atau virus. Misalnya dari pakaian orang yang terinfeksi,” katanya. (alfian/aditya)