SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Pandeglang tidak melakukan penolakan, apabila ada Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Perawatan (PDP) dan terkonfirmasi meninggal dunia.
Kata wanita berkerudung ini, tak dipungkiri saat ini stigma masyarakat pada ODP dan PDP masih kurang baik. Banyak diantara penyandang status ini dijauhi bahkan dikucilkan oleh warga. Oleh sebab itu, ia mengaku sedang menyusun regulasi hingga ke tingkat RT/ RW, agar tidak ada lagi stigma dan perilaku yang tidak baik pada dua kategori ini.
“Masalah penguburan, masalah ODP dan PDP yang meninggal dunia, kami perlakukan seperti jenazah Covid-19. Ini yang sedang kami dalami biar mereka paham. Walaupun hasilnya belum ada, tetapi mereka harus bisa maklum dengan kondisi sekarang ini,” kata Irna, Selasa (14/4).
Selain itu, mantan anggota DPR RI ini juga meminta pada keluarga ODP atau PDP yang meninggal dunia, untuk mengikuti semua protokol kesehatan dan anjuran yang sudah diberikan oleh pemerintah, terkait penanganan jenazahnya.
“Ini akan kami bahas besok, apabila ada PDP yang meninggal dunia dan gejalanya 80 persen menjurus ke Covid-19. Setidaknya ada protokol yang harus dipatuhi keluarga,” ujarnya.
Bahkan dia mencontohkan, adalah salah satu keluarga yang sudah tak mematuhi protokol kesehatan saat keluarganya meninggal dunia usai menjalani PDP.
“Kami berikan APD untuk mereka tetapi tidak dipakai, kami khawatir suatu hari kami yang disomasi atau pemerintah yang disalahkan masyarakat karena tidak melaksanakan protokol kesehatan penanganan jenazah Covid-19,” keluhnya.
Jika penanganan jenazah Covid-19 dilakukan dengan baik dan sesuai protokol kesehatan menurutnya, maka dapat dipastikan tidak akan sampai menulari warga lain. Maka dari itu dia menegaskan, agar masyarakat tidak perlu takut apalagi sampai menolak.
“Harapannya masyarakat harus maklum, sampai kapan negara ini berdebat masalah seperti itu. Kalau pengurusan jenazahnya dilaksanakan dengan baik, tentunya tidak akan muncul virus yang menginfeksi masyarakat sekitarnya,” jelasnya.
Irna menambahkan, saat ini banyak masyarakat yang mempertanyakan kapan virus ini akan berakhir. Namun seiring pertanyaan itu ungkapnya, masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi anjuran dan protokol kesehatan yang ada.
“Sepanjang masyarakat tidak disiplin dan tidak patuh pada anjuran pemerintah tidak mudik dulu tidak akan selesai,” tandas wanita pemilik tiga anak ini.
Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Covid-19, Pemkab Pandeglang, Dr Ahmad Sulaeman mengaku, akan terus mensosialisasikan hal tersebut. Menurutnya, warga perlu diedukasi agar paham.
“Kami harus edukasi warga agar jangan takut sama jenasah PDP yang meninggal. Apalagi bila jenasah tersebut ternyata test labnya negatif,” katanya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post