SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Kepolisian Resort Kota Tangerang melakukan razia di sepanjang Jalan Raya Serang, Desa Cikupa hingga Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Sabtu (27/8). Hasilnya, sebanyak 27 orang yang diduga preman diamankan dalam razia tersebut.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma mengatakan, kegiatan operasi premanisme merupakan kegiatan yang dilakukan guna menekan dan mengantisipasi terjadinya tindak kriminal, yang dilakukan para preman serta dianggap meresahkan warga. Khususnya, warga Kabupaten Tangerang yang wilayah hukumnya masuk ke dalam Polresta Tangerang.
“Kegiatan ini digelar untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menciptakan Kambtibmas yang kondusif,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Romdhon Natakusuma kepada Satelit News, Minggu (28/8).
Lanjut Romdhon, dalam kegiatan operasi premanisme tersebut, pihaknya juga melibatkan personel Satpol PP Kabupaten Tangerang. Katanya, saat dilakukan penyusuran premanisme di sepanjang Jalan Raya Serang Desa Cikupa hingga Bitung, pihaknya berhasil mengamankan 27 orang yang diduga preman. Seluruhnya kemudian dibawa ke Polresta Tangerang untuk dilakukan pendataan dan juga pembinaan.
“Semuanya dibawa untuk dilakukan pendataan dan pembinaan,” tandasnya.
Romdhon menjelaskan, bahwa kegiatan penertiban premanisme juga merupakan langkah lanjut, atas peristiwa pemalakan terhadap sopir truk kontainer oleh beberapa orang diduga dari komunitas anak punk.
“Aksi itu diduga terjadi di kawasan Balaraja. Video peristiwa itu pun viral di media sosial,” tegas Romdhon.
Romdhon menegaskan kepada personelnya untuk bertindak tegas dan tidak pandang bulu, dalam menangani premanisme yang meresahkan masyarakat atau pengguna jalan.
“Siapapun atau kelompok mana pun, tidak boleh menggunakan aksi-aksi premanisme. Apabila itu terjadi, kami tak ragu mengambil tindakan tegas,” tutup Romdhon.
Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Tangerang Fachrurrozi menambahkan, setelah dilakukan pendataan, pihak keluarga diminta untuk datang menjemput 27 orang yang diamankan tersebut.
“Pihak keluarga diminta untuk datang menjemputnya,” pungkasnya. (alfian/aditya)
© 2024 Satelit News - All Rights Reserved.