SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG – Kondisi gorong-gorong di jalan raya Pandeglang-Serang, tepatnya di Kampung Pasirwaru, Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, amblas.
Kondisi itu langsung ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten melalui paket rehabilitasi penanganan jalan Serang-Pandeglang Tahun Anggaran (TA) 2022.
Pengerjaan yang dilakukan itu, menggunakan box culvert atau saluran air dari beton.
Warga Kelurahan Kadumerak, Rohimat mengatakan, gorong-gorong itu amblas sudah lama.
“Sudah lama kondisi amblasnya. Hal itu karena memang kontur tanahnya labil, sehingga membuat pondasi gorong-gorong cepat mengalami amblas,” kata Rohimat, Senin (29/8/2022).
Apalagi gorong-gorong itu katanya lagi, berada pada posisi berupa tebing tinggi. Jadi konstruksinya harus yang kuat menahan beban dan pergerakan tanah serta derasnya air saluran.
“Kan tahu sendiri kalau terjadi hujan dari Puncak Gunung Karang maka airnya akan mengalir sangat deras. Makanya untuk pondasi gorong-gorong harus kuat,” ungkapnya.
Kalau di lihat kontruksi bangunan sebelum dibongkar, kalau alas beton penopang jalan Raya itu begitu tebal. Ketebalannya bisa sampai 50 centimeter.
“Penopangnya tebal namun pondasi gorong-gorong-nya amblas, akibat tergerus air. Sehingga membuat badan jalan ikut amblas,” jelasnya.
Dia juga mengaku, sangat menyambut baik penanganan kali ini menggunakan saluran air beton sudah jadi. Dari segi pengerjaan akan lebih cepat.
“Kemudian dari konstruksinya juga lebih kuat. Dinilai lebih tahan karena tidak akan tergerus air sekalipun mengalir deras,” tandasnya.
Sementara, Kepala DPUPR Banten, Arlan Marzan mengatakan, penanganan gorong-gorong dilakukan karena amblas.
“Sudah diprogramkan masuk penanganannya di paket rehabilitasi jalan Serang – Pandeglang tahun ini. Kepada masyarakat agar berhati-hati ketika melintasi lokasi pengerjaan,” katanya.
Pengerjaan yang dilakukan berupa pemasangan box culvert atau saluran air beton berbentuk kotak. Sehingga jelasnya, akan mengganggu kelancaran arus lalu-lintas karena memang dilakukan penggalian memotong badan jalan Raya.
“Saat ini proses pengerjaan masih berjalan. Kami mohon doanya agar pekerjaan bisa berjalan lancar,” katanya. (nipal)