SATELITNEWS.ID, LEBAK—Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Rangkasbitung berupaya membina Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan sejumlah program diantaranya pertanian, menyablon dan menjahit. Harapannya, ketika keahlian tersebut dimiliki, nantinya bisa dimanfaatkan selepas menjalani masa hukuman dan kembali ke tengah masyarakat.
Melihat dari ketiga program tersebut, keahlian menjahit yang dimilliki WBP ternyata berpengaruh besar di tengah pandemi Virus Corona. Diinisiasi Kepala Lapas Budi Ruswanto, akhirnya WBP membuat masker pelindung mulut dan hidung sebagai langkah dalam menekan penyebaran Covid-19. “Hasil binaan, alhamdulilah para WBP bisa cara menjahit pakaian bahkan saat ini tengah pandemi Virus Corona fokus membuat masker yang lagi tinggi peminatnya serta menjaga kelangkaan masker,” ujar Budi.
Menurut Budi, masker kain yang dibuat para WBP tersebut hasilnya bisa dijual ketika ada peminat namun demikian untuk sementara ini digratiskan kepada masyarakat yang membutuhkan. Terlebih, di tengah pandemi Corona pemerintah terus melakukan sosialisasi dengan surat edaran untuk menggunakan masker setiap kali akan berpergian agar terhindar dari Covid-19.
“Hari ini (kemarin-red) bersama kepolisian masker hasil karya WBP dibagikan secara cuma-cuma kepada pengguna jalan. Adapun yang dijual, keuntungannya dibagi dua untuk khas WBP sisanya untuk belanja bahan kain untuk membuat masker kembali,” terangnya.
Seorang WBP yang memiliki keahlian menjahit, Ujang mengatakan, setiap harinya ia bersama WPB lainnya bisa membuat masker kain sebanyak empat sampai lima lusin yang siap baik untuk dibagikan maupun untuk di jual.
Ujang, yang sudah memiliki kemampuan menjahit sebelum masuk Lapas saat ini sudah memiliki delapan orang dalam pembinaannha. “Kita baru bisa memproduksi empat sampai lima lusin saja, selain terbatas sumber daya manusia (SDM) juga mesin yang hanya tiga unit saja. Tapi hal tersebut bukan persoalan utama karena di Lapas ini hanya untuk menumbuh kembangkan keahlian,” pungkasnya.
Kapolsek Rangkasbitung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ugum Turyana menyampaikan apresiasinya kepada Kalapas dan jajaran atas sinergitas dalam kegiatan positif.”Harapan dan tujuan kami pun sama, seluruh masyarakat bisa menggunakan masker saat beraktivitas untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan kegiatan membagikan masker bentuk kepedulian jajaran Lapas hasil karya napi kepada masyarakat. Kami berharap tentu sinergitas ini dapat berlanjut kedepan, misalnya olahraga bareng atau baksos bareng lagi ditempat kami,” ujar Ugum. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post