SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Universitas Pramita Indonesia kembali menggelar prosesi wisuda program sarjana dan pascasarjana pada 27 Agustus 2022 lalu di Balai Sidang Graha Widya Bhakti Kawasan Laboratorium PUSPIPTEK-BRIN Setu-Kota Tangerang Selatan.
Dalam kegiatan kali ini, Universitas Pramita Indonesia mewisuda sebanyak 186 lulusan yang terdiri dari 68 orang wisudawan dari Program Sarjana (S-1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 19 orang wisudawan Sarjana (S-1) Fakultas Sains dan Teknologi, 63 orang wisudawan Program Sarjana (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan 36 orang wisudawan dari Program Pascasarjana (S-2) Magister Ilmu Pemerintahan.
Wisuda merupakan yang ke XXVI untuk Program Sarjana (S-1) dan ke XIV untuk Program Pascasarjana jumlah lulusan. Ini artinya, UNPRI telah telah menghasilkan 6.142 orang lulusan, dan merupakan bentuk kontribusi konkret Universitas Pramita Indonesia dalam menjawab kebutuhan generasi muda yang memerlukan kelangsungan pendidikan ke perguruan tinggi sekaligus menyiapkan sumber daya manusia terdidik di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten.
“Selamat atas perolehan gelar akademis jenjang sarjana dan pascasarjana Universitas Pramita Indonesia. Tentu, gelar bukanlah puncak capaian tapi jadi awalan bagi langkah pengembangan pengetahuan untuk menghadapai tantangan kedepan,” ungkap Rektor Universitas Pramita Indonesia H.M. Arifin Daulay., SH., MH dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (30/08/2022).
Dalam sambutannya, Arifin mengatakan bahwa ekonomi dunia belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi. Ada sejumlah tantangan yang wajib diwaspadai dan diantisipasi oleh negara-negara di dunia khususnya di Indonesia agar tidak terjun dalam jurang resesi ekonomi. Pandemi yang disusul krisis ekonomi politik global memberi dampak ketidakstabilan negara dunia termasuk Indonesia. “Situasi ini menjadi tantangan masa depan bagi lulusan Universitas Pramita Indoensia, sejauh mana lulusan mampu turut andil menjadi subjek pembangunan masa depan,”.
Sesuai dengan tema wisuda tahun akademik 2021/2022 yaitu “Menyiapkan Generasi Tangguh dalam Menghadapi Resesi Global Pasca Pandemi”, Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria dalam orasi ilmiahnya mengatakan bahwa “terdapat empat mega disrupsi dan tantangannya yaitu perubahan iklim, revolusi industri 4.0, pandemi Covid-19, dan perang Rusia-Ukraina, dibutuhkan pola pikir baru dan perilaku baru serta kebiasaan untuk dapat meraih kesuksesan serta daya saing,” ujarnya.
Upaya meningkatkan daya saing secara konkret telah dilakukan oleh Universitas Pramita Indonesia yang berhasil meraih sertifikasi ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu dan ISO 21001:2018 tentang Sistem Manjemen Organisasi Pendidikan.
“Setelah melewati prosesnya, Universitas Pramita Indonesia berhasil meraih sertifikasi ISO” tutur Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Ednawan Prihana. Dikatakan lebih lanjut, motivasi mengejar sertifikasi ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Universitas Pramita Indonesia menjadi Universitas yang Unggul. “Sehingga mau tidak mau International Standar Organization menjadi bagian target kami” tutupnya. (made)