SATELITNEWS.ID, SERANG – Pemprov Banten, berencana melakukan penyeragaman tiket masuk ke beberapa titik objek wisata, yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat.
Untuk tahap pertama, ada empat titik lokasi yang akan dijadikan sebagai pilot project.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Al Hamidi mengatakan, empat titik yang menjadi pilot project itu yakni, Pantai Carita, Anyer, Kawasan Banten Lama dan tempat ziarah petilasan Syekh Nawawi, Tanara.
“Itu dulu yang akan kita prioritaskan, untuk penerapan tiket terintegrasi,” kata Hamidi, Selasa (30/8/2022).
Dengan penerapan tiket terintegrasi atau penyeragaman ini, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi solusi dalam memberikan pelayanan yang nyaman dan harga yang terjangkau kepada wisatawan yang datang.
“Karena dengan konsep ini, nantinya tidak ada lagi tiket lainnya, cukup satu itu,” ujarnya.
Terkait masalah harga, dikatakan Hamidi, pihaknya juga akan membuat standar khusus berdasarkan perhitungan bersama yang disesuaikan dengan fasilitas yang ada pada objek wisata yang bersangkutan.
“Kalau fasilitasnya lengkap itu berapa, itu nanti akan disesuaikan. Termasuk yang banyak menggunakan fasilitas alam,” ucapnya.
Hamidi melanjutkan, untuk menyelesaikan persoalan itu, Pemprov Banten akan berkoordinasi dengan Kabupaten dan Kota, mengingat yang mempunyai kewenangan adalah mereka. Termasuk nanti akan diperkuat juga dengan Perda yang dikeluarkan oleh masing-masing daerah.
“Pada intinya, sejauh ini mereka menyambut baik rencana penyeragaman tiket ini, apalagi di dalam harga tiket itu juga sudah termasuk asuransi,” tandasnya.
Jika pada keempat lokasi ini, penyeragaman harga tiket itu sudah bisa dilakukan, maka terhadap objek wisata lainnya juga akan terus dikembangkan, sampai nantinya seluruh objek wisata di Banten ini tertata dengan baik dari sisi pengelolaan harga tiketnya.
“Sambil itu berjalan, secara perlahan juga dilakukan pembenahan terhadap berbagai fasilitas utama maupun penunjangnya,” imbuhnya. (mg2)