SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang berencana menggelar hearing dengan Dinas Sosial (Dinsos) terkait data jaringan pengamanan sosial dan pendistribusian bantuan kepada warga terdampak Covid-19.
Ketua DPRD Kota Tangerang mengatakan hal itu sehubungan adanya masyarakat yang dianggap layak mendapat bantuan namun belum menerima. “Apakah data ini sudah dilakukan data faktual secara di lapangan, atau hanya angka tahun lalu. Kami khawatir ada yang belum faktual. Maksud saya kalau faktual itu kan RT RW harus kelilinng ada yang kemarin mampu tapi karena terdampak jadi tidak mampu,” ujarnya, Selasa, (14/4).
Saat ini, kata Gatot, data tersebut dari Program Keluarga Harapan (PKH) ditambah dengan RT/RW. Namun dirinya pun ingin mengetahui secara faktual data di lapangan. “Atau hanya angka tahun-tahun lalu,” katanya.
Pertemuan itu nantinya akan ditindak lanjuti oleh Komisi II, itu pun akan dilakukan terbatas. Sebab saat ini tengah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dia menambahkan, anggran ratusan miliar rupiah yang digelontorkan Pemerintah Kota Tangerang harus tepat sasaran. “Cuma informasi ini belum dapat, makanya kita ingin meminta penjelasan apakah validasi faktual dilakukan atau ini hanya menggenapi data yang sebelumnya,” kata dia.
Kendati begitu dirinya pun optimis Pemkot Tangerang dan dinas terkait mampu menggunakan dana tersebut secara maksimal. “Tapi saya optimis sesama anak bangsa mari kita dukung pemerinah saat ini. Kita jangan sinis. Biarkan mereka bekerja, biar persolan ini bisa cepat,” ujarnya.
Kepala Dinsos Kota Tangerang Suli Rosadi menjelaskan data warga penerima bantuan saat ini sebanyak 64.986. Jumlah itu di luar data Program Keluarga Harapan (PKH). Menurutnya jumlah tersebut akan terus bertambah seiring pemberlakuan PSBB selama masa Covid-19 berlangsung.
“Yang di luar PKH, 64.986. Kita mengusulkan data fiks terakhir dulu, terakhir mungkin kita akan evaluasi. Berjalan karena kan ini ya fleksibel, kalau soal angka bisa berbeda, bisa saja bulan depan berubah,” kata Suli. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post