SATELITNEWS.ID, SERANG—Alokasi anggaran pada tahun 2021 akan difokuskan untuk perekonomian masyarakat yang terdampak wabah virus corona (Covid-19). Kebijakan ini akan diambil jika pandemi tersebut berakhir pada bulan Oktober mendatang.
Kepala Bappeda Banten Muhtarom mengungkapkan, pihaknya diminta oleh pemerintah pusat untuk menghitung target kinerja tahun 2020 yang tidak tercapai akibat wabah corona. Permintaan itu disampaikan pihak Kemendagri dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2021 yang dilakukan melalui ‘teleconference’ di Aula Bappeda KP3B Curug, Kota Serang, Senin (14/4).
“Tadi kami diminta oleh Dirjen di Kemendagri untuk menghitung kembali target-target RPJMD yang secara hitung-hitungan sulit untuk direalisasikan mengingat kondisi saat ini. Kemudian juga diminta pada 2021 fokus pada ekonomi,” katanya.
Menurutnya, sebelumnya dalam RKP dan RPJMD Banten 2021 Pemprov Banten sudah merencanakan program dalam bidang ekonomi. Namun dengan kondisi saat ini, pihaknya akan kembali menguatkan program tersebut disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki Pemprov Banten.
“Program dan kegiatan yang tertunda pada 2020 karena anggarannya digeser untuk penanganan COVID-19, nanti direncanakan kembali pada 2021 sesuai dengangan kemampuan anggaran dan prioritas program,” ungkapnya.
Ia mengatakan, termasuk dalam perbaikan infrastruktur juga pada 2021 merupakan bagian dari upaya recovery atau pemulihan ekonomi di Provinsi Banten. Menurutnya, dengan kondisi saat ini tentunya akan dilakukan penyesuaian target dalam RPJMD Banten, misalnya dalam RPJMD Banten 2017-2021 pertumbuhan ekonomi Banten pada 2020 ditarget 5,2 persen, dengan kondisi saat ini akan sulit tercapai sehingga perlu dilakukan penyesuaian.
“Dengan berbagai pertimbangan dan aspek lainnya, BPS memperkirakan pertumbuhan ekonomi ini 2,8 persen. Nah kita dengan kemampuan anggaran yang dimiliki untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang minimal tadi. Syukur-syukur dengan berbagai upaya dan stimulus, bisa mencapai pertumbuhan yang lebih maksimal,”harapnya.
Ia juga menyebutkan untuk anggaran penanganan Covid-19 di Banten dengan berbagai upaya melakukan pergeseran anggaran dan recofusing, Pemprov Banten sudah menganggarkan sekitar Rp1,2 triliun untuk pembiayaan penanganan tiga aspek yakni kesehatan, ekonomi dan jaring pengaman sosial.
“Kita melakukan pergeseran anggaran dari semua OPD, meskipun jumlahnya tidak sama karena disesuaikan dengan besaran anggaran yang sudah dialokasikan di OPD tersebut,” pungkasnya. (rus/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post