SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemerintah mulai mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sembako tahap 1 tahun 2022. BLT BBM dan sembako ini disalurkan untuk meminimalisir dampak penyesuaian harga BBM.
Penyaluran bantuan itu dilakukan oleh PT Pos yang telah ditunjuk oleh Kemensos RI untuk mendistribusikan BLT BBM dan bantuan sembako bulan September 2022. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, untuk Kota Tangerang pendistribusiannya sudah dimulai pada Selasa (06/08/2022) kemarin. “Sesuai kebijakan pemerintah pusat, BLT BBM sudah mulai disalurkan,” ujar Arief ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (07/09/2022).
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani manambahkan, bahwa setelah sebelumnya bantuan sosial permakanan disitribusikan, pemerintah saat ini juga telah mulai menyalurkan BLT Kemensos RI tahap 1 yang mulai didistribusikan kepada para keluarga penerima manfaat (KPM). “Pendistribusiannya secara bertahap sesuai dengan jadwal, selama bulan September ini,” ungkap Mulyani.
Mulyani menambahkan, kuota sementara untuk Kota Tangerang berdasarkan informasi dari PT Pos sebanyak 57.140 KPM yang terdata sebagai penerima manfaat BLT Kemensos RI yang tersebar di 13 kecamatan se Kota Tangerang.
Selanjutnya akan secara bertahap didistribusikan bantuan ini oleh PT Pos Indonesia melalui kantor kelurahan di wilayah masing-masing. “Sudah mulai sejak kemarin (6 September), selanjutnya di beberapa kantor kelurahan lainnya sesuai jadwal supaya tidak terjadi penumpukan,” pungkasnya. Adapun bantuan sosial ini berupa BLT BBM senilai Rp 300 ribu/KPM dan bantuan sembako senilai Rp 200 ribu/KPM sehingga total bantuan yang diterima senilai Rp 500 ribu/KPM.
Sementara dari Karang Anyar, Kecamatan Neglasari puluhan warga Karang Anyar tengah mencairkan bantuan tersebut. Ningsih (38), salah satu warga mengaku terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan. Rencananya uang yang didapat akan dipakai untuk modal usaha warung nasinya. “Buat dagang lagi, jual nasi (warteg). Lumayan dapet bantuan. Semua pada naik,” katanya.
Ia tidak menyangka, bantuan yang didapat hanya berupa uang tunai. Biasanya, kata dia, ada juga sembako yang diberikan. “Saya asli Jepara, KTP mah sudah di sini. Sudah lama tinggal di sini 25 tahun. “Kan biasanya sembako. Ini uang saja Rp 500 ribu,”katanya. (mg03)