SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Tim Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Tangerang, Kamis (15/09), melakukan sidak ke proyek tanggul di saluran Kali Cirarab Hilir yang berlokasi di wilayah perbatasan Kecamatan Curug dan Panongan.
Irfan, petugas UPT pada Dinas BMSDA Kabupaten Tangerang mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat, lalu ditugaskan untuk melihat kondisi proyek pembuatan bangunan itu, apakah proyek pembuatan pondasi bangunan itu menguruk saluran kali atau tidak.
“Sebenarnya ini kewenangan Balai Besar Sungai Cisadane 2. Namun karena ini berada di wilayah Kabupaten Tangerang dan ada laporan dari masyarakat, bahwa ada kegiatan proyek yang berada di Kali Cirarab saluran hilir, kita cek kesini. Apa hasilnya nanti kita laporkan ke dinas,” ujar Irfan kepada wartawan, kemarin.
Irfan juga menuturkan, kalau melihat kondisi pondasi yang sedang dibangun, kelebaran kali menjadi sangat sempit. Namun, ia tidak menyimpulkan apakah proyek tersebut menyerobot aliran kali atau tidak.
Irfan menilai ada kejanggalan. Terlebih ketika ia melihat ada benang yang dibentangkan untuk mengukur bakal pondasi, itu letaknya berada di tengah aliran kali. Selalin itu, ada pondasi bangunan yang terletak antara air dengan air, yang disinyalir air itu sebelumnya adalah bagian dari air yang mengalir.
“Data yang kita dapat akan kita laporkan,” ujarnya.
Salah seorang pekerja bangunan yang enggan sebutkan namanya menyebut bahwa di atas tanggul itu katanya akan dibangun bengkel atau gudang.
“Mau dibikin gudang atau bengkel buat iklan,” katanya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp, Gatot, sebagai pemilik lahan tersebut mengaku bahwa membuat tanggul agar tidak longsor.
“Iya, betul lagi saya buatin tanggul biar gak longsor terus ke kali. Ini mau dirapiin biar pembelinya berminat,” katanya.
Terkait hal ini, kata Gatot, mestinya pihak PU dan Balai Besar Sungai Cisadane 2 menyambut baik. “Ini harusnya PU dan Balai Sungai senang, ada pemilik tanah yang buatin tanggul sungai,” tandasnya.
“Pada gugur terus (abrasi-red). Nanti sebelum saya tembok, kemarin juga ada orang BPN untuk ukur batas tanah yang ada di sertifikat, itu udah gugur lumayan makanya musti segera dibikin fondasi,” imbuhnya. (aditya)