SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang memberikan beasiswa kepada 45 mahasiswa yang lolos dalam seleksi dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta.
Ketua Baznas Kota Tangerang Aslie Elhusyairy mengatakan, Baznas Kota Tangerang memiliki program Beasiswa Cendikia Baznas. Dalam beasiswa tersebut total sebesar Rp 18 juta diterima setiap mahasiswa setiap tahunnya.
Mahasiswa itu mendapat uang beasiswa Rp 3 juta per semester. Menurutnya, pemberian dibagi dua kali dalam setahun. Selain itu, Baznas juga memberikan uang bantuan biaya hidup dan pembinaan senilai Rp1 juta per bulan. “Kita biayai mereka setiap per semesternya, selain itu juga ada uang biaya hidup dan pembinaan Rp1 juta setiap bulannya,” ujar Aslie, Jumat (16/09/2022).
Aslie berharap para penerima beasiswa hendaknya mau bersunguh-sungguh dan berjuang dalam menempuh pendidikan sehingga kelak dapat mengamalkan ilmunya di masyarakat. “Baznas Kota Tangerang konsen membantu masyarakat Kota Tangerang dalam pendidikan dengan harapan dapat menciptakan SDM yang berdaya saing dan mampu berprestasi,” harapnya.
Masih kata dia, kesempatan baik ini dapat dimanfaatkan agar bisa meraih pendidikan yang tinggi dan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Wakil Ketua Baznas Kota Tangerang, Danni Budianto Saragih mengatakan, sebanyak 45 mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan verifikasi oleh petugas Baznas Kota Tangerang, dari total jumlah yang mengajukan beasiswa 55 orang.
Dari 45 mahasiswa itu mereka tersebar di beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta. Sebanyak 26 mahasiswa kuliah di perguruan tinggi negeri dan 19 mahasiswa dari perguruan tinggi swasta. “Kami memiliki target penerima beasiswa sebanyak 50 orang, namun dari total jumlah yang mengajukan setelah diperiksa dan dinyatakan memenuhi persyaratan berjumlah 45 orang,” ujarnya.
Danni mengatakan, para mahasiswa yang menerima beasiswa tersebut akan mendapatkan pembinaan dan pengawasan dari segi akademik serta spiritual. Hal itu akan dimonitoring dalam skala bulanan, dimana mereka harus mengisi buku laporan yang juga ditandatangani oleh orangtua mereka.
“Pembinaan ini sudah kami desain silabusnya, mereka nanti akan kita monitor ibadah hariannya, selama durasi per bulan, misal ibadah salat lima waktu, salat sunahnya, kemudian baca Qur’annya hingga puasa sunahnya,” pungkasnya. (mg03)