SATELITNEWS.ID, KAB TANGERANG–Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Asda I) Provinsi Banten, Komarudin, menjadi narasumber dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Sekolah Mutiara Bangsa, Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang.
Ketua Dewan Pakar ICMI itu membawakan materi tentang karakter orang sukses yang perlu ditanamkan sejak dini. Tampak ratusan siswa dari berbagai tingkatan antusias menyimak hingga akhir sesi. “Masa depan pasti datang. Apa yang akan terjadi pada masa depan kita tergantung pada apa yang dilakukan hari ini. Maka beruntunglah bagi yang menyiapkan masa depannya dari sekarang” katanya, Sabtu (17/09/2022).
Menurut Komar, setiap kesuksesan pasti butuh proses. Hal itu berlaku pada konteks profesi apa pun tak terkecuali dalam hal kepemimpinan. Jika seseorang menjalani proses tersebut dengan sungguh-sungguh, jelasnya, maka kesuksesan hampir pasti dapat diraih.
“Di kelas kita sering menemui, entah itu diri sendiri atau teman kita, yang cari-cari alasan atas suatu kegagalan. Misal ketika dapat nilai jelek, Itu macam-macam alasannya, enggak punya bukulah, gak punya motor lah, bukan dari keluarga kaya, dan sebagainya. Padahal, semua alasan itu sesungguhnya adalah alasan untuk menjadi gagal,” paparnya.
Dia menegaskan, ciri seorang pemenang tidak mencari-cari alasan untuk memaklumi atau membenarkan kegagalan. Pemenang, sambungnya, akan selalu berupaya maksimal dengan melampaui keterbatasan yang dimiliki. “Otak kita ibarat pisau, semakin sering diasah semakin tajam, semakin rajin belajar semakin pintar dan cerdas. Begitu juga kesuksesan, semakin banyak berlatih, sungguh-sungguh berproses, semakin besar peluang untuk sukses,” tegasnya.
Penjabat Bupati Tangerang tahun 2018 itu lantas membeberkan sedikitnya lima karakter yang dimiliki untuk sukses. “Saya sebutkan dari nomor lima, yaitu mampu mengelola waktu dengan baik. Waktu pada setiap orang sama, 24 jam, yang membedakan itu penggunaannya. Orang sukses memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya,” terang Komar.
Selanjutnya, orang sukses juga mampu bekerja sama. Ini karena manusia merupakan mahluk sosial di mana dalam mencapai tujuan atau kepentingannya pasti melibatkan peran orang lain. “Karakter ketiga kerja keras. Artinya melebihi rata-rata. Jika rata-rata durasi belajar teman-teman kelas 1 jam, maka kita belajarnya harus di atas itu,” ujarnya.
Komar menggarisbawahi, kerja keras adalah harga yang harus dibayar oleh orang yang ingin sukses. Dengan kerja keras, seseorang dapat mengatasi keterbatasan, terutama yang timbul akibat perbedaan kondisi ekonomi atau status sosial. “Kemudian (karakter) disiplin, dalam arti menempatkan sesuatu pada tempatnya, konsisten pada prinsip, kaidah, aturan dan cita-cita,” tambahnya. Adapun karakter yang paling utama, Komar menyebut kejujuran jadi kunci yang sangat menentukan bagi kesuksesan. “Ini sudah dicontohkan sejak dulu. Makanya sifat-sifat mulia Rasulullah yang pertama itu sidiq, jujur,” tandasnya. (made)