SATELIT NEWS.ID, TANGERANG—Meski pemerintah pusat mendorong pemda untuk menggunakan 2 persen dari dana transfer khususnya dana alokasi umum dan dana bagi hasil untuk subsidi dalam rangka menyelesaikan akibat dari penyesuaian harga minyak, namun Pemkot Tangerang tak ragu menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk menyelesaikan persoalan dari penyesuaian harga bahan bakar minyak ( BBM ).
Harapan itu disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Andri S Permana. Dikatakannya, Pemerintah Kota Tangerang harus lebih inovatif melakukan intervensi program kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang terdampak.
” Kita apresiasi berbagai langkah yang telah dilakukan oleh Pak Walikota, namun harus terus diperluas sasaran penerima, program dan besaran subsidinya, semisal relaksasi pajak, peningkatan fasilitas transportasi publik yang memadai, penambahan kuota penerima Tangerang Cerdas atau BPJS yang terlayani oleh APBD,” kata Andri, Selasa (20/09/2022).
Sebagai pembanding jumlah sasaran masyarakat miskin dalam DTKS bulan maret 2022 adalah sebesar 298.614 keluarga dan 879.781 kategori individu. Ini katanya jika hanya mengandalkan bantuan anggaran dari pusat menahan laju inflasi maka tidak akan efektif. “Maka diperlukan keberpihakan lebih program dari Pemkot Tangerang untuk mengendalikan inflasi. Belum lagi proses pendistribusiannya yang harus diawasi secara ketat agar sampai ke masyarakat secara tepat,” pungkasnya. (made)