SATELITNEWS.ID, SERANG—Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar memastikan tak ada potongan bantuan langsung tunai (BLT) kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat. Hal itu diungkapkannya ketika mengakhiri kegiatan roadshow penyaluran BLT BBM di Kantor Samsat Kota Serang, Jumat (23/9).
Kegiatan roadshow itu dilakukan Al Muktabar selama satu minggu penuh ke delapan Kabupaten dan Kota guna memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. Seusai memberikan bantuan, Al Muktabar mengungkapkan, pada hari Jumat lalu dirinya memulai melakukan penyaluran BLT BBM ini di Kabupaten Serang. Sepekan berikutnya, kegiatan diakhiri dengan penyaluran BLT di Kota Serang.
“Saya sengaja memantau betul kegiatan ini, karena ingin mengetahui dan melihat secara langsung proses penyalurannya tepat sasaran,” katanya, Jumat (23/9/2022).
Dijelaskan Al Muktabar, banyak metode pemberian bantuan yang bisa dilakukan oleh Pemerintah kepada masyarakat. Namun dalam penyaluran BLT BBM ini, dirinya lebih memilih memberikan bantuan secara langsung kepada penerima melalui rekening bank yang dipegang dan atas nama masing-masing penerima.
“Sehingga, dengan melalui rekening bank ini, kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, mekanisme penyaluran lewat bank juga mudah terlacak jejak digitalisasinya, sehingga dapat mempermudah untuk dilakukan pendeteksian jika ada hal-hal yang tidak diharapkan.
“Kami pastikan dalam penyaluran bantuan ini tidak ada potongan,” imbuhnya.
Kemudian, untuk memastikan penyaluran itu tepat sasaran, Pemprov sudah melakukan validasi datanya, baik yang berasal dari DTKS maupun yang dari non DTKS yang berasal dari Kabupaten dan Kota. Data yang sudah divalidasi itu juga diperkuat dengan surat pertanggungjawaban mutlak dari Bupati dan Walikota.
Al Muktabar mengakui, besaran BLT yang disalurkan tidak seberapa, tapi dirinya berharap dapat bermanfaat buat masyarakat. Selain itu, penyaluran BLT ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk masyarakat.
“Memang besarannya tidak seberapa, namun hal ini membuktikan bahwasanya pemerintah selalu hadir ketika kondisi sedang kurang baik-baik saja. Mudah-mudahan dapat menjadi tali asih antara Pemerintah dengan masyarakat dan kita menghimbau agar masyarakat menggunakannya dengan arif dan bijaksana,” jelasnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten Nurhana menambahkan, total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT BBM di Kota Serang sebanyak 5.632 KPM dengan anggaran yang dikeluarkan sebanyak Rp3,3 miliar lebih. Dari jumlah data itu, ada 5.073 KPM yang sudah siap salur, sedangkan 599 KPM lainnya masih dalam proses perbaikan data.
“Karena kita ingin pastikan penyaluran ini terhadap prioritas utama penerima BLT BBM ini yakni sopir angkot, ojek, nelayan dan pelaku UMKM yang terdampak,” ucapnya.
Sementara itu Asda II Kota Serang bidang perekonomian dan pembangunan Yudi Suryadi dalam sambutannya yang mewakili Walikota Serang Syafrudin mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemprov Banten dalam membantu masyarakat Kota Serang yang terdampak terhadap penyesuaian harga BBM ini.
“Dalam waktu dekat, kami juga akan melakukan hal yang sama dengan anggaran yang bersumber dari APBD Kota Serang sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat,” katanya.
Yudi juga menghimbau kepada masyarakat Kota Serang yang mendapatkan BLT BBM dari Provinsi, agar memanfaatkan uang bantuannya dengan baik untuk kebutuhan pokok.
“Ini bentuk kepedulian Pemprov kepada kita, untuk itu harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada 100 KPM, untuk selanjutnya akan diberikan kepada seluruh KPM yang sudah terdata dan tervalidasi. Mereka akan menerima bantuan selama empat bulan, dimana total bantuan setiap bulannya Rp150.000/KPM sampai empat bulan ke depan. (mg2/gatot)