TANGERANG, SNID—Jumlah korban tewas dalam bencana banjir di wilayah Tangerang bertambah menjadi 9 orang dari sebelumnya hanya 2 orang, Jumat (3/1). 4 orang meninggal dunia di Kota Tangerang Selatan, 4 di Kota Tangerang dan 1 di Kabupaten Tangerang. Tiga tewas akibat tersetrum sedangkan yang lainnya disebabkan tenggelam, kelelahan dan hypothermia.
Wakil Walikota Tangerang, Benyamin Davnie mengatakan, dari hasil pendataan sementara, jumlah korban banjir yang meninggal dunia di wilayahnya bertambah menjadi empat orang. Identitas keempat korban yang meninggal yakni, Sutrisno bin Sumaryo (14), warga Jalan Kavling Rawa Bunga RT 05/002, Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren.
“Korban meninggal dunia karena tenggelam,” kata Benyamin saat ditemui wartawan di Puspemkot Tangsel, Jalan Maruga Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat, Jumat (3/1).
Korban meninggal lainnya yakni Arfan bin Samid (70), warga Jalan Puskesmas RT.004/011, Kelurahan Pondok Aren Kecamatan Pondok Aren. Korban meninggal dunia akibat kelelahan. Kemudian, Kasiem binti Ramlan (60), warga Jalan Panti Asuhan Kampung Ceger RT 02/02, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren. Korban meninggal dunia setelah jatuh terpeleset. Terakhir adalah Teguh Taufik (36), warga Jalan Gelatik 12, Ciputat Baru, Ciputat. Korban meninggal dunia akibat kesetrum aliran listrik
Di Kota Tangerang, Polsek Cileduk menemukan jasad seorang nenek bernama Rosdiana (80), Jumat (3/1), kira-kira pukul 10.00 WIB. Kapolsek Ciledug Kompol Prasetyo Nugroho mengatakan, Rosdiana menambah daftar korban jiwa akibat bencana banjir di wilayah Cipondoh.
“Tiga orang, satu laki-laki dua perempuan,” ujarnya di posko siaga bencana Pondok Bahar, Jumat (3/1).
Prasetyo menambahkan, korban sebelumnya bernama Nining (75), warga Pondok Bahar. Sedangkan korban laki-laki dikenal dengan nama Aceng (53). Ketiga korban, kata dia, dikenal sudah memiliki riwayat penyakit ditambah dengan kondisi bencana banjir.
“Jadi kedinginan, dan meninggal,” kata dia. Mengingat semua korban di atas usia 50 tahun, kata Prasetyo, kondisi kedinginan atau hipotermia saat bencana banjir bisa saja terjadi. Khusus untuk kasus Rosdiana, wanita sepuh tersebut sebenarnya hendak diajak mengungsi oleh keluarganya. Namun demikian, dirinya tidak ingin pergi dari rumah yang terendam banjir.
“Dia akhirnya ditinggal, tapi makanan tetap disuplai,” ungkap dia. Proses evakuasi sudah dilakukan dan jenazah korban sudah diambil oleh keluarga korban.
Satu korban lainnya atas nama Jamilah, 52, warga Gang Asidiqiyah RT2/6, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper. Dia diduga tersengat listrik saat banjir melanda wilayahnya.
Di Kabupaten Tangerang, seorang pemuda bernama Topik (27) warga Perum Taman Cikande, Kecamatan Jayanti tewas saat banjir, Kamis (2/1) petang. Topik diduga tersengat arus listrik karena saat ditemukan berada dekat tiang lampu yang terendam air 30 cm.
Salah satu saksi mata yang merupakan warga Perum Taman Cikande Blok-B 20/10 RT 08/ RW 1, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Made Sudire mengatakan, pada Kamis (2/1) sekitar pukul 17:50, dia menemukan Topik sedang tergeletak di bawah tiang lampu yang sudah terendam air.
“Waktu itu saya lagi keluar rumah, lihat-lihat halaman, dan saya melihat ada orang sedang tergeletak di bawah tiang lampu, otomatis langsung saya hampiri dan cek, ternyata sudah meninggal, ” kata Made, Jumat (3/1).
Made menduga, Topik meninggal akibat tersengat listrik. Pasalnya, tiang lampu dekat korban ini sudah terendam air. Setelah diketahui bahwa korban sudah meninggal, Made segera menghubungi pihak keluarga dan pihak Kepolisian Cisoka. Saat meninggal, korban mengenakan pakaian koko warna hitam dan sarung berwarna coklat.
“Saya bersama warga lainnya segera membawanya ke Klinik terdekat, dan menghubungi pihak keluarga serta Poksek Cisoka,”tambahnya.
Kapolsek Cisoka AKP Akbar Baskoro membenarkan terkait adanya penemuan jenazah di Perum Taman Cikande. Menurut Akbar, berdasarkan olah TKP, korban meninggal akibat tersengat aliran listrik.
“Iya benar, dari penyelidikan awal korban diduga meninggal dunia tersengat aliran listrik,”katanya. (alfian/jarkasih/iqbal/gatot)
Diskusi tentang ini post