SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang tidak akan menerima pasien umum mulai hari ini, Senin (20/4). Rumah sakit tersebut akan difokuskan untuk penanganan pasien terkait Covid-19.
Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, Tintin Supriatin menjelaskan untuk pasien poli akan dikembalikan ke fasilitas kesehatan (Faskes) masing-masing pemegang BPJS. Dan untuk rawat inap akan dirujuk ke rumah sakit lain yang bekerjasama dengan BPJS.
“Untuk pasien yang sedang menjalani rawat inap di RSUD Kota Tangerang, akan ditunggu hingga benar-benar sembuh dan dinyatakan boleh pulang oleh dokter,” ujarnya kepada Satelit News, Minggu (19/4).
Sementara, untuk pasien baru yang dirawat di RSUD Kota Tangerang disarankan untuk sementara dirawat di rumah sakit lain. “Karena dua minggu kedepan yang di terima di RSUD Kota Tangerang adalah pasien khusus corona,” terangnya.
Tintin berharap agar masyarakat Kota Tangerang dapat mengerti kondisi dan keadaan seperti saat ini. Dia mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk sama-sama berdoa agar pandemi covid-19 ini segera berakhir.
“Kami minta masyarakat mengerti kondisi saat ini. Dan mari kita berdoa agar wabah covid-19 ini segera berakhir,” pungkasnya.
Kebijakan ini kata Titin ditetapkan setelah jumlah pasien terkait Covid-19 di Kota Tangerang semakin bertambah. “Sampai wabahnya selesai mungkin. Baru kita terima pasien umum lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, Walikota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan RSUD Kota Tangerang akan menjadi rujukan pasien Covid-19. Pihaknya juga telah menyiapkan lokasi karantina yang berada didepan RSUD Kota Tangerang. Tepatnya bekas gedung kesenian yang disulap menjadi tempat karantina dengan kapasia 160 tempat tidur.
“Dan ada 86 dokter spesialis paru dan anak yang sudah ada di gugus tugas di setiap rumah sakit. dan RSUD Kota Tangerang dengan kapasitas 160 tempat tidur pasien, RS anissa 16 tempat tidur, Rs mayapada 44 tempat tidur, EMC 26, Awal Bros 26, Arrahman 30 tempat tidur. Total ventilator 50 unit,” pungkasnya.
Sementara itu, pasien positif terinfeksi virus korona atau Covid-19 di Indonesia terus melonjak. Hingga Minggu (19/4) pukul 12.00 WIB tercatat 6.575 kasus. Pasien positif Covid-19 mengalami penambahan 327 kasus baru.
“Kasus positif 6.575 terjadi penambahan 327 kasus. Sementara 35.644 dinyatakan negatif,” kata juru bicara pemerintah penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (19/4).
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 15.646 pasien, mengalami penambahan berjumlah 2.667 pasien. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 178.883 orang, terjadi penambahan sebanyak 2.539 orang.
Untuk pasien sembuh pun terjadi penambahan yang cukup tinggi, yakni sebanyak 55 orang dengan total 686 pasien sembuh. Sedangkan yang meninggal sebanyak 582 jiwa, terjadi penambahan sebanyak 47 jiwa.
“Yang meninggal 582 orang ini positif Covid-19, tentunya tidak memasukkan pasien dalam status belum terkonfirmasi,” tegas Yuri.
Yuri mengajak masyarakat Indonesia pada umumnya untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) khususnya masker. Hal ini tidak lain untuk memutus penyebaran wabah virus korona atau Covid-19.
“Pastikan kita tidak tertular dan kita tidak menulari, mari kita gunakan maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku,” beber Yuri.
Oleh karena itu, Yuri pun tak henti-hentinya meminta masyarakat untuk melawan penyebaran Covid-19. Terlebih sejumlah daerah kini telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Mari kita lawan Covid-19 dengan imunitas tubuh kita, tidak panik. Jaga jarak pakai masker. Gotong royong bersatu melawan Covid-19 dan tetap di rumah,” harap Yuri. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post