SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Keluhan terhadap layanan air dari Perumda Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang kembali disuarakan oleh pelanggan. Kali ini datang dari masyarakat Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Sejumlah pelanggan menyampaikan air yang dialirkan ke tempat tinggalnya kerap mati. Bahkan, hal tersebut hampir terjadi setiap harinya. “Sekarang debit airnya kecil, kalau dulu cukup besar setelah perpindahan dari Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang ke TB Kota Tangerang itu, ya sering begini,” ujar Sarbini, salah seorang warga di RT 004/ RW 7, Kecamatan Tangerang saat ditemui, kemarin.
Sarbini mengaku, warga telah melaporkan hal itu ke pihak Perumda TB. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun petugas yang menanggapi laporan warga. “Sementara ini, saya sudah melaporkan ke pihak Perumda TB, tapi kurang respon, lah. Harusnya segera disurvei ke lokasi lihat keluhan-keluhan dari masyakarat,” jelasnya.
Masih kata dia, air yang keluar kecil sudah berlangsung selama tiga bulan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga menyiasatinya dengan menampung air di bak-bak besar. “Sejak tiga bulan yang lalu lah. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Kalau malam airnya keluar jadi kita tampung untuk kebutuhan pagi karena airnya nggak keluar, kan. Kalau minta bantuan tangki air belum, tapi kita minta survei lah, ke lokasi,” katanya.
Muhammad Asan, warga lainnya mengatakan, air yang sering kecil membuat dirinya harus memasang sanyo agar kucuran air bisa keluar secara maksimal. “Air kecil, rata-rata dibantu sedot pakai Sanyo (pompa air-red). Jam-jam sibuk air kecil mati,” ucapnya. Belum ada konfirmasi dari pihak Perumda TB terkait hal ini. (mg03)