SATELITNEWS.COM, TANGERANG-Malam puncak perayaan Maulid Nabi yang digelar di Masjid Agung Al Ittihad, Kota Tangerang diikuti oleh ratusan masyarakat. Acara yang mengusung tema “Membangun Pemikiran dan Pergerakan Dakwah ala Rasulullah SAW dalam Bingkai NKRI” ini diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.
Ketua PanitiaAhmad Asyrof mengatakan, pada malam puncak perayaan Maulid Nabi ini terdapat sejumlah rangkaian acara dan juga santunan yatim dan duafa. Selain itu akan ada pengumuman pemenang lomba yang sebelumnya telah dilaksanakan pada Minggu (02/10/2022) lalu.
“Yang pasti kita ada pembacaan Maulid Nabi, pembacaan Alquran, tahlil, hiburan hadroh, yang terakhir kita ada santunan dan pembagian pemenang lomba kemarin. Dan juga ada pencerahan dari Habib Muhammad Nabil Bin Ahmad Syauqi Al-Qadry,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Jumat (7/10/2022) malam.
“Untuk pembagian santunan ada 40 anak yang dapat. Di minggu lalu kita adakan khitan massal dan lomba-lomba, seperti cerdas cermat, menggambar, tahfiz quran, dan qosidah,” lanjutnya.
Asyrof menambahkan, pihaknya mengaku senang lantaran banyaknya dukungan terhadap acara yang berlangsung di kawasan Jalan Kisamaun Kota Tangerang.
“Ini acara Maulid Nabi sekaligus hal para pendiri masjid Agung, dan milad Pondok Pesantren Al-ittihad. Jadi kita memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Dari acara ini kita berharap mendapatkan berkah kelak di akhirat,” paparnya.
Sebelumnya, sejumlah perlombaan turut menghiasi sebelum perayaan malam puncak Maulid Nabi. Total terdapat 134 peserta yang turut mengikuti lomba dengan lima jenis perlombaan. Selain itu, terdapat juga penandatanganan MoU antara yayasan dengan pihak ketiga.
Muhammad Zainal Alim, Ketua Pondok Pesantren Al Ittihad mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari agenda yang diadakan oleh pihaknya. Ia juga berharap agar kegiatan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat luas dan di sekitaran masjid.
“Motivasi awal pesantren ini memakmurkan masjid dan kami tidak pernah dana infaq dari masjid untuk pesantren. Jadi pesantren ini berdiri otonom. Jadi tugas kita memakmurkan masjid bukan memanfaatkannya,” katanya. (mg03)