SATELITNEWS.COM, SERPONG—Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tangerang Selatan (PDM Tangsel) menggelar acara Jalan Sehat di BSD, Serpong pada Minggu (9/10) yang diikuti oleh sejumlah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Tangsel dalam rangka menjelang Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-41 tahun. Tidak hanya sekedarr jalan sehat saja, tetapi gerakan itu juga sekali gus mengkampanyekan Gerakan Pelajar Sehat, dan penolakan terhadap iklan rokok.
Dalam acara tersebut, terlihat sejumlah pelajar yang menyuarakan keresahannya terkait maraknya iklan rokok di Kota Tangsel. Pelajar menuntut pemerintah agar konsisten dalam menurunkan angka prevalensi rokok pemula pada tahun 2024.
Selain itu, mereka juga berharap kepada pemerintah agar mampu untuk membuat regulasi harga rokok yang tinggi sebagai upaya untuk menekan rokok pemula.
Salah satu pelajar Muhammadiyah, Aurellia Mahya Hafidza mengatakan bahwa gerakan kampanye ini merupakan langkah kongkrit untuk memberikan penyadaran kepada seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut dikarenakan banyaknya rokok pemula di usia anak-anak dan remaja. Sebabnya ialah iklan rokok yang bertebaran dan lingkungan yang mempengaruhinya.
“Kesehatan dan moralitas pelajar menjadi tanggung jawab kita bersama. Sangat disayangkan jika banyaknya anak-anak usia 10 tahun kebawah, dan remaja 10 tahun keatas, melakukan kegiatan merokok karena pengaruh dilingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya dan iklan yang bertebaran. Kampanye menjadi sebuah upaya yang kongkrit untuk memberikan penyadaran terhadap pelajar atau masyarakat,” ucapnya.
Ketua Umum PD IPM Tangsel, Ichwan Aulia Heriza menyampaikan, IPM sebagai gerakan dakwah Pelajar memiliki kewajiban untuk menyuarakan isu kesehatan dan penyadaran kepada masyarakat yang menjadi target dari Industri Rokok.
“IPM sebagai gerakan Pelajar merupakan organisasi yang menaungi seluruh Pelajar di Indonesia. Oleh karena itu IPM tentu punya kewajiban untuk membahas perihal kesehatan khususnya para pelajar yang merupakan korban dari industri rokok yang menjadikan anak-anak sebagai target industri mereka,” katanya.
Ichwan berharap, Pemerintah Kota Tangsel dapat memenuhi keresahan pelajar Muhammadiyah se-Tangsel jika ingin menjadi kota yang lebih ramah anak. “Kami mengharapkan adanya keseriusan dan tindakan langsung dari pemerintah khususnya pemerintah Kota Tangsel untuk membentuk regulasi yang ketat sehingga mendukung Kota Tangsel menjadi kota yang lebih ramah anak lagi dengan menghentikan iklan, promosi dan sponsorship rokok serta membuat regulasi terkait penjualan rokok sehingga para anak-anak dibawah umur tidak dapat membeli rokok secara bebas,” pungkasnya. (dra/bnn/gatot)