SATELITNEWS.COM, CIPUTAT—Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhammad Hardi mendorong agar belanja pemerintah dapat diprioritaskan melalui E-Katalog Lokal. Hal tersebut dilakukan guna mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Tangsel agar bangkit.
“Kita arahkan semua, kalau bisa teman-teman penyedia dari UMKM Tangsel masuknya E-Katalog lokal,” ujar Hardi, Selasa (11/10).
Sebab sejauh ini, sudah terdapat 14 etalase yang tersedia di dalam E-Katalog lokal Tangsel. Mulai dari produk alat tulis kantor, aspal, bahan material, jasa keamanan, hingga jasa kebersihan, dan masih banyak lainnya. “Dan sebentar lagi juga akan bertambah,” imbuhnya.
Dengan begitu, lanjut Hardi, maka diharapkan tak ada lagi perbelanjaan yang menggunakan jasa percaloan.
Untuk itu, dalam waktu dengan ini pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar memprioritaskan E-Katalog sebagai media belanja pemerintah.
“Kita rencananya besok akan kita adakan sosialisasi. Harapannya jangan ada dinas lagi yang berkata susah, atau gak mau. Karena sekarang itu pintu gerbang pengadaan ada E-purchasing pertama. Besar harapan saya teman-teman bisa bekerjasama jangan sampai ada dinas yang ngomong gak mau, gak bisa lagi. Kita mendorong minimal target 20 persen,” terangnya.
Prioritas belanja melalui E-Katalog tersebut, lanjut Hardi, memiliki sejumlah keunggulan.
“Pertama kali adalah membantu teman-teman yang dulu mitranya dinas menjadi mitra dalam E-Katalog lokal. Jadi dia bertransformasi. Kenapa? Jadi semua tercatat jadi kita bisa lihat,” tuturnya.
Selain itu, waktu dan cara pemesanan melalui E-Katalog sangatlah cepat dan mudah.
“Jadi jangan omongan, ah susah, ribet. Nggak kok, orang langsung comment. Kirim hari ini, bisa kirim pagi untuk pekerjaan siang. Itu salah satu dari LKPP untuk menghindari terjadinya masalah dalam pengadaan,” pungkasnya. (irm/bnn/gatot)