SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Bermula dari rasa kasihan melihat kucing liar di tempat tinggalnya di kawasan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Firstka Safira (25) kini akhirnya menjadi relawan peduli kucing. Hewan dengan nama ilmiah Felis catus serta tanpa tuan itu kemudian diberikan makan.
“Aku mulai merawat kucing sejak pandemi di tahun 2020, awalnya karena aku suka kasih makan kucing-kucing liar di kompleks. Akhirnya ada dua kucing betina yang suka tidur di terasku namanya Bule dan Mahmud. Tapi setelah itu mereka hamil dan anak-anaknya lahir di rumahku,” ujarnya belum lama ini.
Saat itu ia belum punya pengalaman merawat kucing kerepotan dengan kedua kucingnya yang kerap hamil dan melahirkan. Banyak dari keturunan kedua kucing tersebut yang tidak bisa survive sampai dewasa. “Sejak saat itu aku jadi lebih giat mencari tahu tentang kesehatan dan cara-cara merawat kucing yang baik termasuk vaksinasi dan steril,” ujar dia.
Kepedulian Firstka terhadap kucing berlanjut dengan merawat hasil rescue yang mengalami sakit dan membutuhkan pertolongan saat ditemukan di jalan. Termasuk juga merawat anak kucing yang dibuang di rumahnya.
“Pernah ada anak kucing ditaruh di pagar rumah dengan kondisi menggigil, kotor dan basah kuyup, setelah dicari tau kucing diantarkan oleh penjual sayur keliling yang menemukan kucing di selokan, lalu membawanya ke rumah karena tahu kalau aku suka rescue kucing-kucing yang sakit. Sekarang kitten itu udah teradopsi dan punya keluarga yang sayang dan bisa selalu kasih kehangatan untuknya,” ujar dia.
Hingga saat ini Firstka merawat 16 kucing dan 3 diantaranya kucing foster yang dirawat untuk dicarikan adopter. “Semua kucing di rumah sebelumnya berasal dari kucing yang dibuang di kompleks, atau datang sendiri ke rumah yang kebanyakan dalam kondisi sakit lalu dirawat sampai sehat. “Kucing-kucing dirumah sekarang semuanya sudah dapat vaksin dan di steril baik jantan dan betina,” katanya.
Firstka memanfaatkan media sosial melalui akun @Kreocats sebagai sarana berbagi informasi sesama penyayang kucing serta sarana informasi terkait adopsi dan rescue kucing. “Awalnya untuk tempat sharing foto atau video kucing-kucing kita di rumah, jadi seperti album foto atau video mereka. Tapi ternyata di sosial media, sumber informasi banyak sekali, jadi kita pergunakan akun Kreocats juga sebagai tempat kita mencari informasi atau sharing pengalaman dan info seputar kucing dengan sesama cat lovers,” ungkapnya.
Kemudian juga sebagai pengasuh atau foster kucing-kucing yang direscue dari jalan Firstka memanfaatkan akun @Kreocats menjadi sarana mencarikan adopter bagi kucing-kucing tersebut.”Jadi akun Kreocats sekarang kita gunakan untuk mencari adopter buat kucing foster kita. Sampai sekarang ada 15 ekor kucing yang berhasil mendapatkan rumah barunya,” kata dia.
Firstka melepas adopsi kucingnya tanpa mahar atau pun biaya. Namun calon adopter harus memenuhi persyaratan wajib pertama adalah pro vaksin. “Pro-vaksin artinya adopter bersedia untuk memberikan kebutuhan vaksin kepada kucing adopsinya nanti tujuannya supaya sehat dan terlindung dari penyakit,” ujarnya.
Lalu adopter harus pro-steril, adopter bersedia untuk steril atau kebiri kucingnya nanti ketika sudah cukup umur dengan tujuan mengurangi masalah overpopulasi kucing, sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan seperti kekerasan terhadap kucing, atau kucing bertingkah agresif saat birahi atau juga penyakit-penyakit dalam yang bisa diderita kucing jika berkali-kali hamil misal contoh pyometra yaitu nanah di rahim kucing betina,” ungkapnya.
Kemudian adopter wajib pro-vet yaitu adopter bersedia membawa kucingnya ke klinik hewan jika suatu saat kucing sakit. ” Jadi tidak asal memberikan obat tanpa ada resep dokter,” katanya. Selain itu, adopsi kucing melalui kreocats hanya berlaku untuk wilayah jadetabek karena ia sendiri yang akan mengantar ke rumah calon adopternya.
“Calon adopter harus memiliki pekerjaan atau penghasilan, bertanggung jawab, rutin memberikan obat cacing dan kutu kepada kucing, kucing dirawat indoor, tidak untuk diperjualbelikan atau dibuang, dan yang terakhir adopter mau mengikuti rangkaian seleksi adopter yang kita lakukan seperti seleksi form dan tahap wawancara,” katanya.
Pentingnya vaksinasi dan steril bagi kesehatan kucing mendorong Firstka membuka program steril dan vaksinasi bersubsidi.Program tersebut bekerjasama dengan salah satu klinik hewan. Firstka mengatakan, kegiatan ini responnya cukup positif, banyak owner yang berharap Kreocats bisa mengadakan sterilisasi dan vaksinasi secara rutin setiap bulannya.
“Ini merupakan pertama kalinya Kreocats bekerja-sama dengan klinik Neo Pet Care mengadakan vaksinasi dan steril kucing bersubsidi. Antusias masyarakat cukup tinggi untuk daerah Ciledug dan sekitarnya, malah ada juga owner yang daftar dari Jakarta,” ujarnya. Program vaksinasi dan sterilisasi dengan harga yang lebih murah dari harga normalnya itu merupakan bagian dari upayanya mengkampanyekan pentingnya vaksin dan steril bagi pemilik kucing maupun masyarakat umum.
“Banyaknya informasi tentang manfaatnya melakukan steril untuk kucing jantan ataupun betina, semoga banyak yang tergerak untuk melakukan steril kucing peliharaannya atau kucing-kucing stray di lingkungan tempat tinggalnya, sehingga harapan kedepannya kasus-kasus overpopulasi yang mana banyak korbannya anak-anak kucing yang dibuang atau dipisahkan dari induknya bisa berkurang,” ujar dia.
“Selain itu juga semoga kasus kekerasan pada kucing liar bisa berkurang dan tidak banyak lagi ditemukan kucing liar di jalanan agar pada akhirnya lingkungan kita semua bisa jadi tempat tinggal yang nyaman dan aman bukan hanya untuk kita tapi juga untuk kucing,” tambahnya.(made)