SATELITNEWS.COM, LEBAK—Sebanyak 655 rumah terendam, 14 rusak berat, 16 rusak sedang, 94 rusak ringan, 4 jembatan permanen putus, sebagai dampak banjir bandang yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Lebak. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menetapkan status darurat sebagai langkah memaksimalkan pemulihan pasca bencana itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan, Pemkab Lebak menetapkan tanggap darurat dari tanggal 9 sampai 23 Oktober 2022 mendatang. Kebijakan tersebut, diambil sebagai langkah untuk memaksimalkan penangan terhadap dasar kebutuhan masyarakat yang terdampak.
“Berdasarkan rapat koordinasi dengam pimpinan khususnya Ibu Bupati (Iti Octavia Jayabaya) tanggap darurat dari tanggal 9 sampai 23 Oktober diterapkan,” kata Febby kepada Satelit News.Com, Kamis (13/10/2022).
Febby menjelaskan, dampak bencana banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cimadur, Cibareno, Cisiih Cicantra, Ciastam, dan Kali Pecang Pari dan tanah longsor yang melanda lima kecamatan membuat 655 rumah terendam, 14 rumah rusak berat akibat longsor dan 16 rusak sedang, 94 rusak ringan. “Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada 9 Oktober itu tidak banyak merendam rumah saja, melainkan sebanyak 4 jembatan putus, dan sejumlah ruas jalan poros desa amblas,” papar Febby.
“Jembatan Desa Bayah Timur penghubung Desa Cimancak putus, Jembatan Gantung penghubung Desa Cibareno Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak ke Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Putus, jembatan Cikatomas yang menghubungkan Kampung Cikatomas 2 dengan Kampung Nanggewer Kecamatan Cilograng bagian terdampak pondasi dan sling putus serta rusak berat, serta Jembatan Suadaya masyarakat di Kampung Kumpay, Desa Maraya, Kecamatan Sajira Ambuk,” sambung Febby.
Tidak hanya itu, banjir dan tanah longsor yang kembali terjadi itu juga membuat ruas jalan poros desa penghubung Kampung Cidikit Girang dengan Kampung Tambleg, Kecamatan Bayah terkikis luapan Sungai Cidikit, jalan poros desa di desa Pasir Bungur, Kecamatan CilograngAmblas sedalam 15 meter.
“Banjir juga membuat sejumlah sarana ibadah mengalami kerusakan diantaranya Masjid Al-Kausar dan Majlis Nurul Ulum Desa Suwakan, Kecamatan Bayah. Ponpes Nurul Huda, Majlis Ta’lim Nurul Huda, Majlis Ta’lim, Masjid, Masjid Nurul Janah dan Mushola Abrol di Desa Mancak Kecamatan Bayah Rusak Ringan mengalami rusak ringan,” papar Febby.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso membenarkan Pemkab Lebak sudah menetapkan tanggap darurat pasca bencana yang melanda Kabupaten Lebak bagian selatan. “Dampak yang ditimbulkan bencana tersebut dibutuhkan mendesak penanganan darurat bencana banjir dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan pembersihan rumah pasca banjir,” imbuhnya.(mulyana)