SATELITNEWS.ID, SERANG—Sebanyak empat ribu karyawan pabrik di Banten dipecat selama masa pandemic corona disease atau Covid-19 berlangsung. Tak hanya itu, 5.180 buruh lainnya juga terpaksa dirumahkan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten memprediksi pemecatan dan langkah merumahkan karyawan masih akan terjadi apabila kondisi seperti sekarang berlangsung lebih lama.
Kepala Disnakertrans Banten, Al Hamidi menyatakan telah mengantongi data sebanyak 4.000 karyawan di-PHK dan sisanya dirumahkan. Al Hamidi meminta kepada perusahaan yang merumahkan karyawannya agar dapat memenuhi hak-hak pekerja berupa gaji sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
“Kalau total yang terdampak jumlahnya 9.180. Dan dapat dipastikan (akan) bertambah lagi. Kita hitung melebihi angka 9.000 itu. Ini kan dirumahkan. Contoh saat kita pantau di Tangsel di perusahaan Surya Toto sekitar 10 persen karyawan dirumahkan karena daerah tersebut menerapkan PSBB, kebijakan bagi daerah yang zona merah,” ungkapnya.
Dirinya juga meminta kepada buruh yang di-PHK segera mendaftar kartu pra kerja supaya mendapatkan konpensasi sebesar Rp 400 ribu setiap bulannya.
“Jadi begini temen-teman yang dirumahkan ini tentu kita berharap masih dibayar upah berdasarkan kesepakatan. Untuk yang di PHK segera mendaftarkan kartu pra kerja secara mandiri, itu bisa mendapat konpensasi selama 4 bulan sebesar Rp 400 ribu. Itu bisa membantu,” katanya.
Pihaknya juga berharap agar perusahaan yang mengalami penutupan sementara dan merumahkan karyawannya dapat buka kembali setelah pandemi virus korona berakhir.
“Setelah pandemi selesai diharapkan bekerja lagi. Bagi perusahaan yang sudah tutup setelah ada bahan baku dari luar negri, kalau sudah pulih bisa buka lagi. Perusahaan di Banten ada yang berapa yang tutup, 100 perusahaan lebih dari perusahaan kecil, sedang dan besar. Sebagian pabrik masih kelihatan stabil, namun ada pabrik yang tutup kurang dari 50 perusahaan,” jelasnya.
“Rumah makan sebagian besar tutup, yang buka itu hanya melayani online, untuk hotel sebagian yang tutup, Indomaret dan Alfamart 90 persen buka semua, cucian mobil ada sebagai yang tutup dan buka kebanyakan buka, yang buka harus memenuhi protokol kesehatan menyediakan cuci tangan dan masker terus menjaga jarak terus,” sambungnya.
Ketua DPRD Banten, Andra Soni meminta pemprov sesuai tugas pokok dan fungsi dapat membantu para pekerja yang dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan. “Pemerintah sesuai dengan kewenangan harus mampu membantu para terdampak COVID-19 terutama yang di PHK dengan jaminan pengaman sosial,” katanya.
Andra juga tidak menampik jika wabah Covid-19 di Banten cukup berdampak pada sektor ekonomi. Hal itu dikarenakan minimnya produksi membuat keuangan perusahaan tidak baik, dan berimbas pada ketidakmampuan mereka untuk membayar gaji karyawan.
“Pasti masalah, artinya situasi ini membuat banyak perusahaan tidak mampu lagi bayar karyawan, dampak pengangguran baru. Mohon bersabar karena kondisinya seperti ini,” saran Andra. (rus/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post