SATELITNEWS.COM, SERANG – Direktur Utama (Dirut) Bank Banten, Agus Syabaruddin dalam sambutannya di acara penandatanganan Pakta Integritas menyampaikan, progress penyehatan bank yang terus mengalami perbaikan.
Ada beberapa aspek yang menjadi fokus utama Bank Banten, seperti posisi saat ini rasio KPMM Bank Banten berada di level yang sangat baik 39.14 persen, cukup untuk mengcover kredit bahkan hingga 80 persen dari posisi kredit saat ini.
“Saat ini kondisi likuiditas Bank Banten, masih terjaga di level yang sangat baik. Kemudian posisi non performing loan Bank Banten juga terus mengalami perbaikan yang signifikan, hal ini tercermin dari NPL nett posisi q1 3.2 persen, q2 3.4 persen dan q3 turun sebesar 0.9 persen menjadi 2.5 persen,” rincinya.
Tentunya dalam transformasi bank yang sedang berjalan, dirinya berharap dukungan seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten untuk segera bergabung dan menempatkan RKUD nya di Bank Banten.
Di samping dengan karena pembiayaan seperti ini, memiliki resiko NPL yang rendah, kredit yang bersumber dari RKUD juga menciptakan multiplier effect terhadap APBD daerah.
“Sehingga BPD, dapat berperan secara langsung sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah nya melalui kredit beresiko rendah dan optimalisasi pendapatan asli daerah di provinsi banten dapat tercapai dan bank banten dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya untuk pembangunan dan peningkatan taraf hidup masyarakat banten,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Pj Sekda Banten M Tranggono bersama seluruh jajaran Forkopimda, Bupati dan Walikota, Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prayogo, perwakilan DPRD Kabupaten dan Kota, Jajaran Kejari se-Provinsi Banten serta seluruh direksi dan komisaris Bank Banten dari tingkat pusat sampai seluruh kantor cabang.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, yang mewakili kepala daerah lainnya, menyampaikan, ini merupakan komitmen bersama, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Banten.
Adapun terkait dengan keterlibatan Pemda, dalam pengoptimalan Bank Banten, Iti bersama beberapa kepala daerah lainnya, menyerahkan mekanismenya kepada Pj Gubernur Banten.
“Mungkin solusi yang ditawarkan bisa melalui Bankeu, dimana ada alokasi tambahan untuk memperkuat Bank Banten. Jika biasanya diberikan Rp50 Miliar, karena ada tambahan untuk memperkuat Bank Banten, ditambah lagi Rp50 Miliar,” ucapnya.
Iti bersama Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ikhsan, Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Bupati Pandeglang Irna Narulita, pada dasarnya tidak mempermasalahkan jika RKUD dipindahkan ke Bank Banten, hanya saja yang perlu dipastikan itu bank tersebut pruden, sehingga resiko kemungkinan buruk terjadi itu kecil.
“Kalau sudah begitu, nanti saya langsung komunikasi dengan DPRD terkait dengan pembuatan regulasinya,” ucapnya. (mg2)