SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) mendorong agar akreditasi tidak lagi menjadi hal wajib, melainkan sunah bagi perguruan tinggi (PT). Sebab merujuk hasil penelitian, kualitas sebuah PT justru meningkat apabila timbul atas kesadaran diri.
Ketua APTISI Pusat, Prof Budi Djatmiko ditemui usai Muswil APTISI Banten di Ballroom Padang Golf Modernland, Kota Tangerang, Rabu (19/10/2022) menyampaikan, dirinya sudah bertemu dengan mantan Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Prof Mansyur Ramli serta telah mengkaji bahwa di negara-negara maju akreditasi justru tidak wajib (sunah).
“Dengan catatan mereka diberi satu arahan, self accreditation dengan SPME (Sistem Penjaminan Mutu Eksternal) yang bagus, semua pihak harus memiliki kesepakatan termasuk perguruan tinggi DIKTI, bahwa memperbaiki diri itu penting,” ujarnya kepada wartawan.
Budi Djatmiko juga menambahkan, berdasarkan penelitian, bila perguruan tinggi merasa semakin penting akan kualitas, maka akan menjadi semakin bagus. Dengan kata lain, kualitas bukan ditekan dari luar, melainkan timbuk dari diri sendiri. “Maka kita juga sudah bincang-bincang dengan Komisi X DPR RI, dengan berbagai pakar kita akan dorong akreditasi supaya disunahkan. Dengan tujuan kita dorong perguruan tinggi itu belajar self evaluation, karena kalau dipaksa-paksa mereka tidak ada kesadaran,” ujarnya.
Kesadaran itu pula ujarnya yang kemudian membuat perguruan tinggi di berbagai negara maju menjadi bagus. “Yang kedua kita akan dorong DIKTI, badan akreditasi dan lembaga akreditasi akan menilai dengan sistem block chain. Saya sudah presentasikan ke BAN PT, LAM PT juga ke Dikti bahwa konsep dengan block chain itu semua terjadi kejujuran baik perguruan tinggi maupun dosen, semua kegiatannya diupload ke awan (cloud), nanti semua masyarakat bisa melihat kinerja semua perguruan tinggi,”ucapnya.
Dia juga mengatakan, selama ini pemerintah mengeluarkan ratusan miliar setiap tahun untuk kualitas PTN, tapi nyatanya tidak ada yang mencapai 100 besar dunia. “Karena tadi itu, dipaksa-paksa,” terangnya. Selain itu, selama ini lembaga pemeringkatan seperti World Class University, 4ICU, Webometrics juga tidak pernah datang ke kampus-kampus, tapi mereka bisa meranking. “Tapi kenapa pemerintah percaya? Ya, karena sistem mereka bagus dalam melakukan penilaian,” ucapnya. Untuk itu, ucapnya hal serupa juga perlu diterapkan pada BAN PT maupun LAM PT, yakni bisa membuat sistem penilaian bagus dan terpercaya. “Sehingga kesibukan PT bukan membuat borang melainkan, melainkan membuat kualitas mereka jauh lebih bagus dan inovatif,” terangnya. (made)