SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 serta menjelang bulan suci ramadan, Kapolri Jendral Idham Azis mengeluarkan Surat Telegram dengan mengusung Tema Indonesia Berbagi Gerakan Bhakti Sosial TNI-Polri dalam peduli Covid-19.
Surat telegram Nomor: ST/1205/IV/KEP./2020 tertanggal 15 April 2020, di dalam suratnya Kapolri menjelaskan, bhakti sosial berupa pembagian sembako agar dilaksanakan oleh Kepala Satker/ Kepala Satwil secara serentak pada Selasa 21 April 2020.
Terkait hal tersebut, Bareskrim Polri menyumbangkan 10.000 paket sembako yang akan didistribusikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia melalui Polda jajaran. Salah satu lokasi sasaran dipusatkan di wilayah Hukum Polresta Tangerang Polda Banten.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, yang diwakilkan oleh Wakabareskrim Polri Irjen Pol Wahyu Hadiningrat kepada awak media menyampaikan bahwa, dari 10.000 paket sembako yang disiapkan oleh Bareskrim Polri, untuk wilayah hukum Polresta Tangerang menerima bantuan sebanyak 500 paket sembako. Nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak virus Covid-19.
Di lokasi yang sama, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan, sasaran penerima bantuan bhakti sosial sesuai instruksi Kapolri, yakni anak yatim piatu, fakir miskin, pekerja tidak tetap yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
“Pekerja tidak tetap yang dimaksudkan, yakni buruh, pemulung, tukang becak, ojek pangkalan, ojek online dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK),” kata Edy.
Lanjut Edy, dalam pelaksanaan bhakti sosial secara serentak, pihaknya tetap memperhatikan protokol kesehatan dan penerapan physical distancing untuk mencegah penyebaran penularan Covid-19.
Kegiatan pemberian sembako, kata Edy, diserahkan secara simbolis kepada salah satu warga Kecamatan Cikupa di Mapolsek Cikupa, menyusul pemberian bantuan nantinya diantar langsung ke rumah penerima bantuan.
“Penyerahan bantuan dilaksanakan secara langsung kepada yang berhak, door to door agar tidak terjadi kerumunan massa,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post