SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Tim Ahli Cagar Budaya Nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menegaskan bahwa penetapan makam Ki Buyut Jenggot sebagai Cagar Budaya masih memerlukan kajian lagi. Hal ini mengingat data di lapangan yang kurang untuk menetapkan makam Ki Buyut Jenggot sebagai Cagar Budaya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional, Dr Junus Satrio Atmodjo saat memimpin Sidang Kajian Penetapan Cagar Budaya secara daring, Kamis (23/10/2022). “Karena cagar budaya itu status hukum dan kalau bisa dibuktikan juga secara hukum maupun secara akademik. Secara akademik memang argumentasinya kurang kuat, ” terangnya.
“Untuk menjadikan CB (Cagar Budaya) butuh kajian yang lebih dalam lagi lebih lengkap lagi, jadi bukannya kita menolak, kita pending sampai nanti muncul data yang kuat, “katanya. Dr Junus juga menyampaikan bahwa nisan dari Makam Ki Buyut Jenggot yang berlokasi di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas tidak asli.
“Nisan-nisan tidak asli di situ. Tapi kalau kita bicara nisannya saja, nisannya ya bukan makamnya, ya tua. Hanya kalau kita harus melihat sebagai satu keseluruhan yaitu makam, dan jirahnya, kemudian nisannya, ini belum ketemu, antara tiga-tiganya. Artinya, sebagai ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya) itu terbuka ya, tetap saja sebagai ODCB, tetapi sebagai CB mungkin perlu kajian lebih lanjut, ” paparnya.
TACB Nasional juga mempertanyakan asal-usul Makam Mbah Jenggot. Seperti yang disampaikan oleh Prof Dr Inajati Adrijanti yang menyakan keberadaan tokoh kI Buyut Jenggot dan asal-usulnya. “Ini pertanyaan pada ibu-ibu dan bapak-bapak dari Banten ya. Yang dikatakan pak Junus tadi tentu menjadi perhatian kami, karena tidak kontekstual antara yang satu dengan yang satunya lagi.”
“Yang membuat jirah itu, yang tadi keramik itu siapa ? mengapa ? dan kemudian tokoh ini sebetulnya tokoh dari mana ? apakah ada sumber lokal yang menceritakan buyut jenggot itu ? karena itu kan nama julukan ya bukan nama aslinya. Riwayatnya, sejarahnya secara lokal apakah sudah pernah dilakukan penelitian atas itu ?” Sambungnya.
Sementara, Siti Aminah penjaga Makam Ki Buyut Jenggot yang juga dimintai keterangan dalam rapat itu menjelaskan bahwa dirinya tahu makam tersebut makam mbah Buyut Jenggot berdasarkan “pertemuannya” dengan sosok tersebut, dimana saat itu Ki Buyut Jenggot memperkenalkan diri ke Siti Aminah. “Saya mau menjelaskan yang sejelas sejelasnya yang sebenar benarnya, tidak ada rekayasa apa apa, “
“Setahu saya dikenal Mbah itu saya udah jalan 40 tahun sampai sekarang ini dikenal bukan karena saya ngenalin, itu yang ngenalin saya cara biasa kaya orang ngomong kita biasa saya ini,”
“Saya dikenal di situ dikasih wasiat apapun dikasih sama waliullah itu mbah Jenggot ya namanya, saya engga bisa ngomong siapa siapa karena saya dikasih nama itu sama beliau. Cara ngomong biasa kaya kita ini kalau saya ini. Apapun saya diajak bicara sama mbah itu,” ujar Siti Aminah menceritakan asal-usul penyebutan Siti Aminah. (made)