SATELITNEWS.ID, KRONJO—Nelayan di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, mengeluhkan harga jual ikan yang menurun, Rabu (22/4). Harga jual ikan yang menurun ini diduga sebagai dampak dari pandemi virus corona atau Covid-19.
Sekretaris Paguyuban Nelayan Kronjo, Mumu Tohari mengatakan, bahwa harga jual ikan saat ini menurun sebanyak 40 persen. Menurutnya, saat ini ikan sedang banyak. Bahkan nelayan pun sangat mudah mendapatkan ikan. Pasalnya, aktivitas melaut tidak terlalu dibatasi, seperti aktivitas di darat. Hanya saja harga jual ikan yang terus menurun.
“Harga ikan menurun hingga 40 persen, seperti Ikan bentek dari harga Rp7.000 per kilogram sekarang Rp5.000 per kilogram, ikan pari dari Rp28.000 per kilogram menjadi Rp22.000 per kilogram, dan Ikan turisi dari Rp17.000 menjadi Rp12.000 per kilogram,” kata Mumu Tohari, kepada Satelit News, Rabu (22/4).
Mumu menyampaikan, ikan hasil tangkapan Nelayan Kronjo tidak hanya dijual di wilayah Kabupaten Tangerang saja, tetapi juga di Jakarta dan Palembang. Namun, akibat PSBB ikan hasil tangkapan Nelayan Kronjo tidak bisa masuk ke dua daerah tersebut.
“Ikan yang dikirim ke Jakarta dan Palembang itu ikan kecil untuk bahan baku pembuatan otak-otak. Pasalnya ikan kecil-kecil ini lumayan bagus harganya di pasaran, tapi saat ini sulit dikirim ke sana,” ujarnya.
Lanjut Mumu, hal itu sangat berpengaruh terhadap perekonomian nelayan. Pasalnya, saat ini hasil tangkapan ikan para Nelayan Kronjo hanya bisa dijual di wilayah Kabupaten Tangerang saja. Dia berharap virus corona ini bisa cepat selesai, sehingga perekonomian nelayan bisa kembali normal.
“Ya biasa, nelayan berpenghasilan Rp1 juta dalam 10 hari sampai 15 hari melaut, ini bisa separuhnya,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu nelayan Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Aimin menambahkan, hasil penjualan lokal tidak sebanyak menjual ikan ke kota-kota lainnya. Pasalnya, jika dijual di wilayah Kabupaten Tangerang, hanya beberapa orang saja yang akan membeli. Sementara nelayan lebih dari satu.
“Iya, memang tidak seperti kemarin-kemarin sebelum wabah ini menyerang, pendapatan kami jelas berkurang bahkan hingga 40 persen. Harapannya semoga wabah ini bisa segera selesai,” harapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post