SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Beberapa bulan lalu, harga kacang kedelai sudah naik hingga mencapai Rp 13 ribu/Kg. Kali ini, harganya kembali naik hingga Rp 14 ribu/Kg. Kenaikan harga itu, tentunya dikeluhkan orang para perajin tempe di Pasar Badak Pandeglang.
Seorang pedagang kacang kedelai di Pasar Badak Pandeglang, Dede mengatakan, semakin melambungnya harga kacang kedelai tentu semakin berdampak buruk terhadap nasib masa depannya sebagai pedagang. Bahkan, ia bingung dan nyaris ditinggalkan para pelanggannya.
‘Sebelumnya sudah naik Rp13 ribu/Kg. Eh, sekarang naik lagi menjadi Rp14 ribu/Kg,” kata Dede, Selasa (1/11/2022).
Meskipun kenaikannya hanya Rp1.000, dinilainya hal tersebut akan mengurangi jumlah penjualan. Karena mayoritas pembelinya adalah para perajin tempe.
“Para pembeli kacang kedelai itu, kebanyakan perajin tempe. Sehingga, saat mengalami kenaikan, mereka secara otomatis mengurangi jumlah pembelian. Sehingga pembeli saat ini sepi,” keluhnya.
Senada, seorang perajin tempe, Marta mengaku, sangat keberatan dengan harga kacang kedelai yang terus melonjak tinggi. “Tentu saja kami keberatan atas kenaikan itu,” tandasnya.
Walau naik katanya, saat ini dirinya masih menjual harga tempe per batang dengan ukuran 10 sentimeter, seharga Rp5 ribu. “Meskipun harga kacang kedelai mengalami kenaikan, akan tetapi kita masih menjual tempe dengan harga lama yaitu Rp5 ribu/batangnya,” akunya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi kerugian yang cukup besar, dirinya saat ini mengurangi pembelian jumlah bahan baku kacang kedelai dari biasanya. “Untuk sementara, kita menyiasatinya dengan mengurangi pembelian jumlah bahan baku, agar tidak mengalami kerugian. Saya masih bingung, jika menaikan harga tempe para pembeli khususnya yang sudah berlangganan, nantinya akan berkurang,” imbuhnya. (nipal)
Diskusi tentang ini post