SATELITNEWS.COM, TANGERANG—PT Oligo Infra Swarna Nusantara menggelar sosialisasi terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Aula Kelurahan Gandasari, Jatiuwung, Selasa (1/11/2022). Nantinya, pembangunan pembangkit listrik tersebut dibangun di wilayah Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri VP PT Oligo Bobby Roring, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Eny Nurainy, Camat Jatiuwung Edih dan Lurah Gandasari Yoyo serta masyarakat Kelurahan Gandasari.
Bobby Roring mengatakan, pihaknya menjalin kerja sama dengan Pemkot Tangerang untuk membangun pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) menggunakan teknologi ramah lingkungan. Bobby memaparkan, kerja sama tersebut dituangkan dalam naskah perjanjian yang ditandatangani Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Presiden Direktur PT Oligo Infra Swarna Nusantara Jacques Assouline dan disaksikan langsung Komisaris Utama Oligo Prof Dr Bambang P Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Maret 2022 lalu.
“Saat ini kami tengah melakukan proses pengurusan izin Amdal pembangunan lokasi pengolahan sampah tersebut yang berdiri di atas lahan seluas 3,6 hektar,” kata Bobby.
Dia menyebutkan, pemerintah pusat mendukung penuh upaya pemerintah daerah untuk mencapai pembangunan kota yang berwawasan lingkungan. Untuk itu, semua pemangku kepentingan harus kompak dalam menangani sampah sehingga memberi dampak positif bagi lingkungan, masyarakat dan perekonomian.
“Permasalahan sampah sudah sangat lama menjadi permasalahan yang belum dapat diatasi hingga saat ini. Sampah menjadi permasalahan general. Saat ini sampah belum bisa dibersihkan dikarenakan tidak ada penampungan dan pengelolaannya. Ada penampungannya, namun karena pengelolaannya tidak optimal dan menjadi overload,” ujarnya.
Dia berharap, masyarakat Kota Tangerang memberikan dukungan kepada pemerintah dalam upaya menangani penanganan sampah yang ramah lingkungan, sehingga proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik dapat berjalan lancar. “Kami harapkan supaya kami sebagai swasta badan usaha yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Tangerang dapat dukungan masyarakat sekitar. Sehingga saat proses pembangunan itu dapat berjalan lancar dan tidak ada riak-riak,” ucapnya.
Menurut Bobby, pihaknya akan memulai pembangunan proyek PSEL di Kelurahan Gandasari Kecamatan Jatiuwung pada Juni 2023 dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2025. “Rencana kita Juni 2023 sudah mulai pembangunan. Dan target penyelesaian karena target dua lokasi jadi akan bertahap, mungkin di awal penyelesaian di 2024 dan finalisasi 100 persen di Juni 2025,” jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan mengakomodir tenaga kerja dari warga wilayah sekitar. Dia menyebut, dua lokasi pengolahan sampah yang digarap PT Oligo Infra Swarna Nusantara yakni di Rawa Kucing dan Kelurahan Gandasari membutuhkan sekitar 400 tenaga kerja yang terdiri dari tenaga ahli dan lainnya. “Masyarakat minta diakomodir terkait tenaga kerja. Yang pasti kita akan akomodir,” tegasnya.
Camat Jatiuwung, Edih menambahkan, pihaknya akan mengawal dan mengadvokasi aspirasi masyarakat terkait perekrutan tenaga kerja di wilayahnya. “Jangan sampai dampak dari ini masih banyak warga yang menganggur hanya melihat saja. Jadi maksudnya ayo sama-sama kita kondusif, memang ini proyek nasional yang harus dijalankan,” ujarnya.
“Bahwa untuk rencana pembangkit listrik ini sudah safety mulai dari bahannya sudah dikemas dari TPA Rawa Kucing,” pungkasnya. (*)
Diskusi tentang ini post